20 Persen Jalan Rusak di Kaltim Ada di Kubar

- Senin, 23 November 2020 | 09:02 WIB
Jalan rusak di salah satu kabupaten di Kaltim. Kutai Barat menyumbang jalan rusak 20 persen.
Jalan rusak di salah satu kabupaten di Kaltim. Kutai Barat menyumbang jalan rusak 20 persen.

PEMBANGUNAN jalan bakal banyak diuntungkan dengan rencana pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kaltim. Meski begitu, setahun setelah ditetapkannya lokasi ibu kota negara yang baru, akses di Bumi Etam dianggap belum mengakomodasi rencana tersebut.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Junaidi menyebut, jalan nasional di Kaltim saat ini sepanjang 1.710 kilometer. Kondisinya baru mencapai kemantapan sebesar 80 persen (lihat grafis; profil jalan di Kaltim). “Apesnya, 20 persen ini yang belum mantap ada di Kutai Barat (Kubar) semua,” ungkapnya.

Kondisi kerusakan jalan yang dicatat BBPJN Kaltim mulai Senoni, Kutai Kartanegara (Kukar). Lalu dari simpang Gusik, Kubar, menuju simpang Blusuh. Kemudian dari simpang Blusuh ke perbatasan ke Kalteng. “Totalnya 90 kilometer, 40 persennya benar-benar babak belur semua,” ungkapnya.

Untuk menanganinya, BBPJN Kaltim akan melelang proyek multiyears. Rencana dilakukan tahun depan sebanyak dua paket (simpang Gusik-simpang Blusuh dan simpang Blusuh-perbatasan Kalteng). Tak hanya itu, paket multiyears akan dilakukan di jalan paralel ke perbatasan. Yakni dari Tering (Kubar) ke Long Bagun. Lalu dari Long Bagun ke Long Pahangai, Mahulu. “Lalu dari Long Pahangai ke Tiong Ohang,” ucapnya.

Selain itu, ada pula penanganan jalan dari simpang Perdau–Sangkulirang, Kutai Timur. Lalu Simpang Perdau–Muara Wahau, Kutim. Kondisi jalan di Tanjung Redeb, Berau, juga akan ditingkatkan. Mengingat kondisi jalan bergelombang karena dilewati kendaraan pengangkut sawit.

“Total, ada tujuh proyek multiyears yang dilelang tahun depan. Termasuk paket satu jembatan,” jelasnya.

Perbaikan jalan kemudian diteruskan dengan komunikasi ke Kementerian Perhubungan. Pasalnya, banyak jalan di Kaltim rusak karena dilintasi kendaraan berat. Yang melebihi muatan sumbu terberat (MST) jalan nasional. “MST jalan nasional itu 8 ton. Maksimal kalau ditingkatkan 10 ton,” ucapnya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui BBPJN Kaltim melihat, percuma membuat dan memperbaiki jalan nasional kalau di lapangan banyak kendaraan dengan muatan tidak terkendali. Bahkan BBPJN Kaltim melihat banyak kendaraan pengangkut sawit dan crude palm oil (CPO) yang sudah dimodifikasi. “Truk sudah dimodifikasi, bahkan melebihi batas hingga 40 ton,” ujarnya.

Junaidi becermin di luar negeri. Ada aturan soal ban kendaraan besar yang diperuntukkan khusus agar tidak melebihi tonase tertentu. Sayang, kondisi ban truk di Indonesia terlalu kuat.

“Ban di Indonesia ini hebat-hebat. Enggak pecah meski mengangkut beban dengan kendaraan melebihi 10 ton. Di luar negeri, lebih 10 ton, ban meledak,” selorohnya.

Selain proyek multiyears, ada juga proyek strategis nasional (PSN). Di antaranya, Jembatan Pulau Balang yang disebutnya sudah rampung 100 persen. Namun, menyisakan 15 kilometer akses jalan pendekat jembatan di sisi Balikpapan. Lalu jalan Tol Balikpapan–Samarinda (Balsam) yang masih menyisakan pekerjaan besar di Seksi 5. “Ini rampung di bulan ketiga tahun depan,” ucapnya.

Di Balikpapan, BBPJN Kaltim masih menyisakan pekerjaan rumah. Yakni perbaikan jalan ambles di Km 11, Jalan Soekarno-Hatta, Karang Joang, Balikpapan Utara. Ditarget selesai akhir November ini. “Diratakan dulu dengan cor hingga 15 Desember. Akhir Desember diaspal,” ucapnya.

Kondisi di Km 11 Balikpapan, disebut Junaidi, tidak bisa berlangsung cepat. Pasalnya, kendaraan masih lalu lalang. Sementara jalur alternatif terdekat yakni di Jalan PDAM ramai permukiman.

“Kalau ditutup lebih cepat, kasihan masyarakat di jalur alternatif. Bisa hancur jalan mereka. Siapa yang akan bertanggung jawab,” katanya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X