Pembangunan jembatan alternatif Long Penjalin di Desa Umaq Dian, Kecamatan Tabang, yang ambruk beberapa tahun lalu terus dikebut. Pemkab Kukar menyiapkan Rp 1,6 miliar dalam APBD Perubahan 2020.
TENGGARONG – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Sunggono mengatakan, penanganan jembatan tersebut sifatnya masih berkelanjutan atau sementara. Nanti akan dibuatkan jembatan yang lebih kukuh sesuai kondisi topografi di sekitar jembatan.
“Penanganan sementara Rp 1,6 miliar. Tahun depan diusahakan anggarannya lebih besar untuk penanganan secara permanen,” kata Sunggono.
Ia menyebutkan, akses jembatan yang dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) itu sebagai alternatif, agar aktivitas masyarakat yang biasa menggunakan jembatan tersebut tidak terganggu. Terutama bagi angkutan sembako dan bahan material infrastruktur di Tabang.
“Kami mengupayakan agar jembatan alternatif ini bisa digunakan dalam waktu dekat,” imbuhnya. Penanganan jembatan tersebut, lanjut dia, merupakan prioritas Pemkab Kukar karena jembatan tersebut akses penghubung menuju 13 desa di Kecamatan Tabang.
Pada 2021, pihaknya juga menggelontorkan dana untuk membangun kembali Jembatan Long Penjalin secara permanen. Untuk diketahui, jembatan itu ambruk pada Jumat, 7 Agustus lalu. Semenjak ambruk, pemerintah beserta warga membangun jembatan alternatif yang terbuat dari kayu, sehingga akses kendaraan roda empat menuju Tabang kembali terhubung.
Namun, beberapa hari ini, jembatan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua karena kondisinya sangat rawan ambruk lagi. Akibat pembatasan tersebut, pengangkutan bahan pokok harus dilakukan secara estafet. Mobil dari dua sisi pun bertukar muatan dengan cara memindahkan secara manual. (qi/kri/k16)