Terkait Kematian Gusti yang Didorong ke Mahakam, Polisi Amankan Satu Orang di Pare-pare

- Sabtu, 21 November 2020 | 13:13 WIB
Kasat Reskrim Polres Samarinda Kompol Yuliansyah
Kasat Reskrim Polres Samarinda Kompol Yuliansyah

PROKAL.CO, SAMARINDA - Satuan Reserse Kriminal Polres Samarinda mengamankan pria yang diduga terkait kasus kematian Gusti Dwi Prasojo (18) tercebur di sungai Mahakam Teluk Lerong. Pria tersebut diamankan di Pelabuhan Pare-pare Sulawesi Selatan. Polisi masih memeriksanya dan mengejar satu orang lagi rekannya.

"Memang perkembangan dari korban didorong ke sungai Mahakam terakhir ada terduga kita amankan di pelabuhan Pare-pare. Tapi saya tidak bisa memberikan identitas secara lengkap," kata Kasat Reskrim Polres Samarinda Kompol Yuliansyah, Jumat (20/11/2020).

Polisi belum bisa membeber pelaku yang diamankan karena belum tiba di Samarinda. Selain itu juga polisi harus menyelidiki kasus ini lebih dalam lagi. "Karena kita masih mau mendalami intensif. Apakah dia bersama orang lain. Karena kan ada dua orang (diduga mendorong korban Gusti ke sungai). Kita (baru) amankan satu orang," kata Yuliansyah.

Yuliansyah meminta awak media bersabar menunggu hasil penyelidikan kepolisian. "Dimana barang bukti handphone (milik korban), saya harap rekan media bersabar. Sedikit lagi. Kalau kita sudah lengkap. Sampai ke samarinda. Kita kabari lagi," katanya.

Sementara itu, hasil otopsi jasad Gusti, dari dokter forensik, ditemukan bekas luka di leher. Luka tersebut belum bisa dipastikan apakah akibat dicekik atau terkena hantaman benda.

"Semua hasil dari otopsi, hasil lidik dari lapangan dan keterangan saksi, kita akan padukan," kata Yuliansyah. Sudah ada 9 orang diperiksa terkait kasus kematian Gusti. Diantaranya, dari jumlah itu, ada 4 orang yang dimintai sebagai tambahan saksi yang merupakan rekan Zidan tinggal di Karpotek.

Adapun, pelaku yang diamankan polisi, diduga mendorong korban ke sungai tidak saling kenal. Hanya saja, pelaku ke Pare-pare diduga hendak menghilangkan jejak. "Tidak saling kenal (korban dan pelaku) Motivasinya apa (pelaku), saya belum bisa pastikan. Kita duga ke Pare-pare menghilangkan jejak atau kabur," ujar Yuliansyah.

Polisi juga mendapat keterangan saksi keluarga bahwa korban Gusti membawa uang Rp 1,5 juta. Uang tersebut sudah tidak ada di tubuh Gusti saat ditemukan tewas mengapung di sungai.

Sebelumnya, Kepolisian dari Polsek Samarinda Ulu akan menunggu hasil otopsi dokter forensik terhadap jasad Gusti Dwi Prasojo (18), untuk mengungkap kasus dugaan pelanggaran tindak pidana. Gusti tewas tenggelam di sungai Mahakam Teluk Lerong usai didorong orang tak dikenal. Rekan Gusti, atas nama Zidan alami hal serupa namun berhasil selamat setelah berpegang ke cor semen PDAM.

"Dari saksi-saksi, korban tercebur ke sungai karena diduga didorong seseorang. Supaya untuk membuktikan unsur pidana, korban untuk di otopsi apakah benar jatuh ke air," Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu, M Ridwan, Kamis (20/11/2020) lalu saat berada di RSUD AW Sjahranie.

Dikatakan M Ridwan, polisi telah memeriksa 7 orang sebagai saksi. Dari pemeriksaan sementara, tak ditemukan keganjilan dalam peristiwa ini. "Tidak ada keganjilan, apa yang disampaikan saksi sudah sesuai fakta-fakta kita temukan," ujar M Ridwan. Korban Gusti tercebur ke sungai pada 17 November 2020 lalu. Dan jasadnya baru ditemukan pada Kamis 19 November dini hari. (myn)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X