BALIKPAPAN- Gubernur Kaltim Isran Noor terus mengajak warga Kaltim untuk berdoa agar pandemi Covid-19 lenyap dari Bumi Etam dan Indonesia. Dia juga menekankan agar masyarakat Kaltim taat dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Saya mengajak masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena ini obat yang paling mujarab,” imbaunya. Hal itu dikatakan Gubernur saat apel dan konsolidasi kesiapsiagaan bencana alam di lapangan SPN Balikpapan, (20/11).
Sementara itu Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak menegaskan, jika pihaknya tidak akan mengeluarkan izin keramaian. Sesuai dengan perintah Mabes Polri. “Perintah dari Mabes Polri sudah jelas. Tidak ada izin untuk keramaian. Kami sudah komunikasikan dengan Pemerintah Provinsi serta Pangdam. Karena itu sangat berpotensi menyebarkan Covid-19,” ujar Irjen Pol Herry.
Jika ada yang melanggar, lanjut Irjen Pol Herry, akan dikenakan pidana. “Jelas ada Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur, Bupati dan Walikota. Jika yang melanggar kita kenakan pidana. Ada pasalnya. Ada KUHP, ada UU tentang wabah penyakit, juga UU tentang kekarantinaan. Itu dasarnya,” tegasnya. Dengan demikian, pihaknya tidak akan segan-segan melakukan pembubaran jika ada kerumunan massa. “Saya sudah minta restu dengan Pak Gubernur dan Pangdam. Enggak ada kegiatan pengumpulan massa,” tandasnya.
BAGIKAN APD
Sementara itu, Pelatihan tanggap bencana pembinaan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) se-Kaltim digelar Dispora Kaltim, Kamis (19/11/2020). Dalam acara itu, Dispora membagikan 250 alat pelindung diri (APD) mandiri di sejumlah Kelurahan di Kota Balikpapan. Pembagian ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian pemuda Kaltim atas pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia termasuk Indonesia.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur, HM Agus Hari Kesuma (AHK) melalui Kabid Pengembangan Pemuda Hardiana Muriyani, menyampaikan kegiatan ini sebagai upaya agar Pemuda Kaltim memiliki kepedulian terhadap sesama.
"Kita ketahui bersama bahwa pandemi wabah virus corona menimbulkan dampak kepada masyarakat. Kami berharap melalui bakti sosial pembagian APD ini tertanam dalam diri pemuda rasa peduli dan simpati terhadap masyarakat di sekitarnya," kata Hardiana yang turut mendampingi pembagian APD tersebut.
Hardiana mengatakan, langkah pemberian APD bertujuan agar masyarakat melakukan langkah-langkah pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan 3M seperti mencuci tangan dengan hand sanitizer atau dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker atau face shield, serta selalu menjaga jarak aman.
"Dalam pembagian APD oleh 30 anggota PPI se-Kaltim serta Pemuda Relawan Indonesia Kaltim dan Balikpapan ini, mereka juga mensosialisasikan gerakan 3 M langsung ke masarakat penerima APD," jelasnya.(iz/s/pro)