Permintaan warga kepada calon nakhoda Kota Tepian di beberapa tempat serupa meski tak sama. Mirip-mirip. Tak lepas dari persoalan dasar seperti banjir hingga air bersih.
MESKI belum mendapat partai dan pasangan, M Barkati sudah berkeliling Samarinda sejak sebelum akhir 2019. Kala itu, namanya santer disebut-sebut akan berpasangan dengan beberapa nama menuju gelanggang Pilkada 2020. Meski akhirnya, menjelang tutup pendaftaran pasangan calon, Darlis Pattalongi lah yang dipilih menjadi calon wakil wali kota Samarinda mendampinginya.
Hampir setiap malam seusai pulang menjalani kewajiban sebagai wakil wali kota Samarinda, Barkati mampir ke pelosok kampung, gang, dan perumahan. Salah satu relawan mengikuti Barkati menemui warga Samarinda adalah Ketua Barikade Jaringan Barkati-Darlis Mariatul Adawiah. Pengusaha atap baja ringan tersebut bersama almarhum suaminya, Abullah Husein (meninggal seminggu lalu), setia mengikuti pergerakan Barkati. Bahkan menjadi motor penggerak pertemuan dengan warga.
“Alhamdulillah, saya mengikuti sejak Januari lalu. Sudah puluhan kali mendatangi titik pertemuan Pak Barkati dengan warga. Ada banyak keluhan yang kami dengar, didengar langsung Pak Barkati. Paling banyak memang fasilitas lingkungan, termasuk kondisi jalan dan drainase,” katanya.
Menurut dia, seperti warga di Jalan Damanhuri, ada yang meminta perbaikan mutu proyek dan mengatasi banjir. Ini lantaran kondisi parit lebih tinggi dari badan jalan. Akibatnya terlihat pemandangan tak baik. Kondisi tersebut dijawab Barkati dengan menyatakan siap memperbaiki proyek tersebut. Termasuk memastikan banjir di Jalan Damanhuri terselesaikan.
Ada juga warga lanjut usia yang meminta lapangan pekerjaan. “Sebenarnya permintaan tersebut selaras dengan keinginan Pak Barkati memberikan lapangan pekerjaan untuk seluruh kalangan. Juga pemberian kredit usaha untuk UKM. Bank sudah siap, termasuk stimulus dari Pemkot Samarinda,” ujarnya.
Cawali Samarinda M Barkati kepada Kaltim Post mengaku menerima begitu banyak masukan dan permintaan dari warga. Bahkan, sejak sebelum penetapannya menjadi calon wali kota.
Persoalan banjir, air bersih, kondisi infrastruktur hingga drainase paling sering saya terima. “Saya mencatat dan insyaallah secara bertahap kami memenuhi berbagai keinginan yang disampaikan. Soal jalan yang belum mulus di perkotaan, insyaallah kami akan memastikan tidak lagi menjadi keluhan warga,” ujarnya.
Mengenai persoalan banjir, lanjut dia, sudah pasti menjadi prioritas ketika pertama kali menjabat. Penanganan titik banjir di Bengkuring, Jalan Antasari, Jalan Damanhuri, Jalan DI Panjatan, akan disinergikan dengan berbagai instansi. APBD juga akan dimaksimalkan, tentu dengan bantuan Pemprov Kaltim dan kemungkinan APBN.
“Ada juga keluhan pelayanan BPJS, mereka meminta pelayanan bisa seperti Jamkesda. Jangan seperti sekarang terkesan awut-awutan. Bahkan ada permintaan siapapun yang jadi pemimpin Samarinda, jangan sampai lupa ketika terpilih. Harus tetap sering menemui warga dan gampang ditemui. Tetap menjadi pemimpin yang bersahaja,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Relawan Bubuhan Badar Fahrian Nur mengaku, belasan kali mendampingi Barkati menemui warga. Banyak permintaan yang mirip-mirip. Seperti keinginan pedagang pasar yang meminta penertiban pedagang yang bertebaran di luar. Termasuk keinginan perbaikan jalan, daya jangkau air bersih, hingga pemberian fasilitas kredit untuk UKM.
“Pak Barkati dalam setiap pertemuan itu sudah menyatakan, air bersih pasti jadi perhatian penuh. Pasar akan ditata. Pedagang yang berseliweran juga ditata tapi dengan tidak mematikan penghidupan mereka. Juga sudah ada program meningkatkan kemampuan berusaha UKM dengan pemberian kredit,” katanya. (waz/dwi/k8/habis)
