Bereksperimen lewat Kelas Daring

- Kamis, 19 November 2020 | 17:55 WIB

Oleh:

Tika Andriya

Guru SMP 6 Loa Kulu, Fasilitator Daerah Tanoto Foundation

 

MASA pandemi membatasi banyak hal. Termasuk proses belajar-mengajar. Terlebih jika materi menuntut peserta didik untuk praktik, menguji teori yang ada di buku mereka.

Itu saya alami ketika mengajar bidang studi IPA untuk 62 siswa kelas VII di SMP 6 Loa Kulu, Kutai Kartanegara. Materi yang sedang kami pelajari tentang penjernihan air sederhana melalui metode penyaringan.

Melalui portal Kukar Pintar garapan Pemkab Kukar, saya lebih dulu melakukan presentasi lewat platform Zoom Meeting. Untuk pengawasan, kami bermitra bersama orangtua.

Siswa pun menyiapkan peralatan seperti botol bekas, batu kerikil, arang kayu, sabut kelapa, kain kasa, air kotor, dan dua gelas plastik. Saya memandu mereka lewat lima pertanyaan yang menjadi rumusan masalah.

Intinya adalah mengetahui pengaruh saat air bersih melalui proses penyaringan. Untuk memandu jalannya praktik, saya merumuskan lima penugasan dan pertanyaan kepada siswa.

Pertama, menyiapkan seluruh bahan, lalu membuat alat sesuai contoh. Lalu memasukkan air kotor ke alat tersebut, disusul dengan air jernih. Siswa juga saya beri ruang berpikir, bagaimana agar air kotor menjadi jernih. Terutama dengan menggunakan dua medium utama, yakni sabut kelapa dan kain kasa.

Medium yang digunakan beragam. Selain kain kasa dan sabut kelapa, ada kapas, tumpukan pasir, serta arang.

Melihat alat yang sederhana, tingkat keberhasilan memang beragam. Namun, inilah yang justru menjadi pemantik rasa ingin tahu dari para peserta didik.

Seperti yang dialami Nur Syifa. Dia mencoba menyaring dua jenis air berbeda, yakni air kotor dan air jernih. Hasilnya, air kotor yang disaring masih terendap lumpur, berbau, dan berwarna kuning sedangkan air jernih tetap jernih.

Setelah dibantu orangtua, Nur Syifa menambah kapas sebagai tambahan. Juga arang kayu dan lebih banyak sabut kelapa. Dan menyaring ulang air kotor, ternyata air kotor tersebut tidak menyisakan lumpur, serta berwarna jernih, tapi masih sedikit berbau.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X