Penyebab Pernikahan Dini, Hamil Luar Nikah Mendominasi

- Kamis, 19 November 2020 | 17:35 WIB

PALU – Kasus pernikahan di bawah umur masih kerap terjadi di semua daerah. Tak terkecuali Kota Palu. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) wilayah Palu Utara, Ahmad Agung Lembah menuturkan, kasus pernikahan di bawah umur masih mendominasi di wilayah Palu Utara, dari beberapa kasus teersebut banyak yang disebabkan hamil di luar nikah.

“Kalau mau dipresentasikan paling banyak itu, hamil duluan sementara yang lain ada juga karena dari suku tertentu, adat istiadatnya,” tuturnya, belum lama ini.

Guna mencegah terjadinya pernikahan di bawah umur, KUA kata Ahmad telah mensosialisasikan program Pusaka Sakinah. Sosialisasi tersebut juga telah digelar di Satu sekolah dan dua perguruan tinggi yang ada di wilayah Palu Utara, ada 3 jenis materi yang disosialisaikan , yaitu Belajar Rahasia Nikah (Berkah), Konseling , Pendamingan, Advokasi dan Konsultan (Kompak), Layanan Bersama Ketahan Keluarga Indonesia (Lestari).

“Jadi , materinya kita kondisikan dengan pesertanya, tahun 2019 yang kita buat di SMK Mamboro itu, mengenai pernikahan dini dan pencegahan seks diluar nikah sementara untuk diperguruan tinggi kami bahas mengenai persiapan pra nikah baik itu secara psikologi dan mental,” paparnya.

Hal tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya perceraian. Pasalnya, kata Ahmadan data KUA mencatat sekitar 1500 pasang yang bercerai setiap tahunnya dan didominasi oleh pernikahan dibawah umur. Dirinya juga menyebutkan, dampak dari sosial media juga memberikan perngaruh bagi terjadinya hamil diluar nikah. “Semua harus bekerja sama, baik itu sekolah, orang tua dan KUA sendiri. Luar bisa juga dampaknya sosmed, makanya harus di pantau sosmednya anak-anak. Ini saya lihat, dalam satu rumah hamper semua anggota keluarga memiliki android, jadi sangat dibutuhkan peran orang tua,” kata Ahmad.

Lanjut Ahmad, psikologi dan mental yang belum siap, banyak menjadi latar belakang terjadinya perceraian pasangan yang menikah di bawah umur, terlebih lagi permasalahan ekonomi yang masih bergantung kepada orang tua. Untuk itu, kedepanya KUA kata dia, akan menggelar sosialisasi bahaya menikah di bawah umur, yang ,melibatkan orang tua sebagai peserta sosialisasinya.

“Lebih banyak negatifnya, usia begitu juga sangat rawan. Tentunya kita harus bekerja sama dengan orang tua. Memberikan pelajaran dan edukasi, dari kita sendiri berupaya kami akan terus memberikan sosislisasi dengan program pusaka sakinah ini , kedepannya akan kami undang juga orang tua sebagai peserta,” pungkasnya. (win)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X