PROKAL.CO,
BALIKPAPAN–Desain perencanaan ibu kota negara (IKN) baru di Kaltim segera rampung. Berdasarkan jadwal yang disusun Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)/Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), desain tersebut selesai Desember 2020. Simultan dengan penyelesaian masterplan atau rencana induk pembangunan IKN baru. Lalu, bagaimana dengan penataan kota penyangga IKN, seperti Balikpapan?
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Balikpapan Agus Budi Prasetyo mendapat informasi jika akan dibangun rumah sakit bertaraf internasional. Selain itu, ada pula informasi yang menyebutkan akan dibangun mass rapid transit atau moda raya terpadu (MRT). Transportasi umum yang masih awam bagi warga Kaltim ini, semacam kereta yang digerakkan oleh listrik. Dua infrastruktur ini akan dibangun untuk menunjang fungsi Kota Balikpapan sebagai penyangga IKN.
“Ada informasi adanya pembangunan rumah sakit internasional. Kemudian juga ada informasi pembangunan MRT,” katanya dalam konsultasi publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Balikpapan periode 2021–2024, Rabu (18/11). Namun, sambung dia, wacana itu belum disertai dokumen definitif. “Kami pun akan mempertanyakan ini ke Bappenas di kesempatan lainnya,” ucap dia.
Menurut Agus, sampai saat ini, Pemkot Balikpapan tidak pernah diajak diskusi secara teknis. Perihal perencanaan pemindahan IKN di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) dan Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar). Padahal, Balikpapan memiliki peran penting sebagai penyangga IKN nanti. Terutama dalam tahapan pembangunan awal IKN baru.
“Berkali-kali Pak Wali (wali Kota Balikpapan) menyampaikan itu. Dan berkali-kali, Pak Wali menanyakan ke saya, ‘Pernah kah kita diajak diskusi? Kira-kira apa saja yang akan dibangun di Balikpapan sebagai penyangga IKN?” ucap Agus menirukan pertanyaan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Mantan sekretaris Bappeda Balikpapan mengungkapkan, pemkot telah menyampaikan usulan untuk menunjang fungsi sebagai penyangga IKN baru nanti.
Salah satunya, usulan pembangunan flyover atau jalan layang yang akan menghubungkan Gerbang Tol Manggar dengan Bandara SAMS Sepinggan. Proyek ini diharapkan mengurangi kemacetan di jalan protokol ketika IKN baru mulai beroperasi. Jalan protokol yang dimaksud adalah Jalan Marsma R Iswahyudi di Balikpapan Selatan. “Jadi yang kita lakukan adalah penyampaian usulan-usulan versi Pemkot Balikpapan,” tuturnya.