Sempat Minder, Orangtua Jadi Penyemangat

- Rabu, 18 November 2020 | 10:31 WIB
Jovyanca Dina Putri
Jovyanca Dina Putri

JOVYANCA Dina Putri. Dara berparas cantik yang masih duduk di kelas XI SMA Sunodia Samarinda itu adalah Duta Wisata Samarinda 2020.  

Di 2019 lalu, ia tak begitu getol dengan ajang Pemilihan Duta Wisata Samarinda. Saat itu masih duduk di kelas X. Perwakilan Dinas Pariwisata (Dispar) Samarinda bertandang ke sekolahnya, SMA Sunodia.

“Kebetulan sebelumnya itu duta wisata Samarinda juga dari Sunodia. Nah, itu saya ditunjuk untuk daftar,” ceritanya. Semula yang tak begitu minat, justru semakin membuatnya larut dalam ajang tersebut. “Eh, kok lama-kelamaan nyaman juga, terus asyik. Akhirnya ya dilanjutkan aja. Malah makin semangat ikut,” sambungnya. Perempuan kelahiran Samarinda, 5 April 2005 itu benar-benar dapat dukungan dari orangtua. Yang membuatnya semakin semangat mengikuti ajang pemilihan tersebut. Tak banyak persiapan, dara hanya mendalami visi-misi dan program perihal wisata di Kota Tepian.

Menjadi catatan penting, dara yang akrab disapa Via itu adalah peserta termuda dalam ajang Duta Wisata Samarinda 2020. “Yang lain itu malah sudah ada yang pernah ikut ajang yang sama sebelumnya,” tuturnya. “Ibu malah kasih tahu, di umur sekarang harus lebih produktif dan terus berkarya. Dari situ saya makin tambah semangat lagi,” imbuhnya. Menjadi yang paling muda justru membuatnya semakin banyak kreasi. Meski diakuinya, ia sempat minder lantaran pesaingnya sudah profesional dan pengalaman. Namun, bukan berarti ia harus mundur.

Kini gadis penyuka travelling itu sedang disibukkan dengan kegiatan yang mengangkat keindahan ibu kota Kaltim. Menurutnya, potensi wisata di Samarinda cukup banyak. Terutama budaya. Khususnya adat Dayak yang masih cukup kental, dan itu menjadikan Samarinda sebagai kota yang khas. “Itu masih bisa dikembangkan lagi dengan tidak mengubah nilai utama dari suku Dayak tersebut, tetapi tetap menjadi sesuatu yang bernilai dan menarik,” jelasnya.

Dia ingin melaksanakan program kerja, yakni 3R tourism (reduce, reuce, recycle). Program itu adalah menggunakan bahan-bahan sisa yang sudah tidak terpakai untuk dijadikan barang yang lebih berguna dan diminati anak muda zaman sekarang. “Saya akan mengajak generasi muda yang malu untuk berkreasi dengan cara mengadakan seminar cinta alam,” kuncinya. (dra2/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X