Tingkat Hunian Kamar Hotel di Kaltim Mulai Bangkit

- Rabu, 18 November 2020 | 09:56 WIB
Pembukaan objek wisata di beberapa daerah mendorong tingkat hunian hotel. ANGGIE
Pembukaan objek wisata di beberapa daerah mendorong tingkat hunian hotel. ANGGIE

SAMARINDA- Setelah menyentuh titik terendah pada April 2020 di level 26,31 persen, tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Kaltim mulai bangkit. Seiring dilonggarkannya aktivitas masyarakat pada Juni lalu, okupansi perlahan mengalami peningkatan. Puncaknya pada September lalu, sudah mencapai 51,19 persen.

Tahun depan, tingkat hunian diyakini lebih stabil sejak awal tahun karena penerbangan internasional mulai dibuka serta tingginya mobilitas masyarakat antarpulau. Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim HM Zulkifli mengatakan, okupansi sudah mulai membaik seiring banyaknya kegiatan masyarakat di hotel.

Saat ini, kegiatan bisnis mulai berjalan normal, kondisi ini juga membuat okupansi terdongkrak. Jika sekarang saja okupansi sudah mencapai 51 persen, pihaknya yakin akhir tahun akan lebih tinggi. “Akhir tahun ini, ada libur panjang dimulai pada pertengahan Desember. Hal itu akan meningkatkan okupansi kita. Hingga awal tahun depan, okupansi bisa stabil,” katanya  (16/11).

Menurutnya, tren peningkatan okupansi akan terus berlanjut sampai tahun depan. Karena beberapa kebijakan sudah memperbolehkan orang melakukan perjalanan. Kementerian Pariwisata juga sudah memberi lampu hijau untuk wisatawan yang ini melakukan perjalanan antarpulau, sehingga perhotelan akan kecipratan dampak positifnya.

Juli-Agustus pelancong sudah boleh melakukan wisata dalam kota, September-Oktober sudah boleh melakukan antarkota, selanjutnya sampai Desember bisa melakukan antarprovinsi. “Tak hanya antarprovinsi, tamu luar negeri juga sudah bisa diterima, sehingga okupansi bisa lebih banyak,” tuturnya

Untuk meminimalisasi potensi terjadinya penularan virus corona, pihaknya berjanji akan semakin ketat melakukan protokol kesehatan dan ditunjang beberapa kali ada pelatihan protokol kesehatan dan CHSE.

Zulkifli menilai, saat ini geliat wisata sudah ada tanda-tandanya. Dengan dibukanya seluruh tempat wisata, lalu disambut baik oleh airline yang memberikan banyak harga promo. Itu akan mendongkrak banyak sektor salah satunya pariwisata. Tiket pesawat murah bisa menjadi penggerak masyarakat untuk melakukan perjalanan.

“Kami optimistis pariwisata tetap akan meningkat sampai tahun depan. Okupansi juga bisa kembali meningkat 10-15 persen pada akhir tahun. Peningkatan itu akan membuat tingkat hunian stabil hingga tahun depan. Kita kini sudah melewati titik terendah, harus tetap optimistis akan peningkatan tingkat hunian,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X