Nikita Mirzani mendapat ujaran tak pantas dari simpatisan Habib Riziq Shihab (HRS). Yakni, Soni Eranata alias Maheer Ath Thuwailibi. Pria yang mendapat sebutan ustad itu mengancam akan mengerahkan massa ke rumah Niki di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan, setelah Niki menyebut ”Habib Tukang Obat”.
Karena ucapan Soni yang kasar dan merendahkan, banyak warganet yang menyerang Soni. Bahkan, aparat kepolisian menurunkan personel untuk mengamankan rumah Niki. Tadi malam (16/11), sejumlah polisi berjaga-jaga di gang menuju rumah selebriti yang dikenal ceplas-ceplos itu. Mereka tampak siaga kalau ada oknum mencurigakan yang hendak mencelakai Niki atau rumahnya.
Niki membenarkan bahwa polisi-polisi itu bertugas menjaga keamanan dirinya. ”Kemarin ada 6–8 orang perempuan mau demo katanya. Tapi, nggak boleh masuk karena ada polisi,” kata Niki. Menurut host 34 tahun itu, penjagaan polisi bukan atas perintahnya, melainkan atas inisiatif mereka.
Selain dukungan di dunia maya, Niki mendapat dukungan di dunia nyata. Di depan rumahnya, ada karangan bunga bertulisan dukungan untuknya. ”Sesama perempuan Indonesia” demikian tulisan di bagian bawah, tidak menunjukkan siapa gerangan yang mengirimkan karangan bunga itu. ”Ya pokoknya gue mau bilang terima kasih buat aparat polisi dan masyarakat yang sudah dukung gue,” katanya.
Niki sendiri berencana melaporkan oknum yang mengucapkan kata-kata kasar kepada dirinya ke polisi. Seharusnya kemarin dia datang ke Polda Metro Jaya. ”Tapi, gue nggak mood. Dalam minggu ini lah ya,” kata Niki yang juga berencana menggandeng kuasa hukum.
Niki sudah merunut pasal-pasal atau tindakan Soni yang bisa dipidanakan terkait ujarannya yang merendahkan. Di antaranya, ancaman, perbuatan tidak menyenangkan, pencemaran nama baik, dan ujaran kebencian. ”Dia nyebut nama Nikita Mirzani lho,” tambah Niki.
Kini, selain penjagaan di rumah, Niki mengaku punya penjaga yang mendampinginya ketika bepergian atau syuting. ”Ada lah pokoknya yang njagain gue,” katanya. (len/c13/ayi)
