Berdayakan Relawan, Masifkan Informasi

- Selasa, 17 November 2020 | 17:36 WIB
M Najib
M Najib

Volunteer akan menyalurkan hal ihwal yang berkaitan dengan pilkada kepada kelompok pemilih. Di antaranya, pemilih berkebutuhan khusus, komunitas, keagamaan, dan pemula.

==============

SAMARINDA – Penyelenggara pemilu di Kota Tepian perlu kerja ekstra untuk merealisasikan target partisipasi yang dipatok sebesar 77,5 persen pada Pilkada Serentak 2020.

Komisioner KPU Samarinda Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM Muhammad Najib menuturkan, KPU sudah menempuh berbagai langkah untuk mendistribusikan sosialisasi ke masyarakat. Dari membentuk relawan demokrasi hingga menggelar beragam perlombaan yang tentunya menekankan protokol kesehatan Covid-19.

“Meski kami berupaya masif bersosialisasi, masih ada sektor yang tak terjamah petugas KPU dari kami (komisioner) hingga tingkat paling dasar, KPPS,” sebut dia, kemarin (16/11).

Tim relawan demokrasi sudah dibentuk medio Juli lalu dan bekerja hingga hari pencoblosan pada 9 Desember. Tugas para volunteer mendistribusikan informasi seputar Pilkada Samarinda dan terbagi dalam 10 pengelompokan basis pemilih. Dari pemilih berkebutuhan khusus, komunitas, keagamaan, hingga pemilih pemula.

Minimnya informasi seperti calon yang berlaga sampai kelengkapan administrasi pemilih jadi salah satu faktor yang membuat para pemilih enggan menyalurkan hak politiknya ke bilik suara. Selain hal itu, kini KPU perlu memasifkan penerapan protokol kesehatan agar masyarakat merasa aman dalam menggunakan suaranya nanti.

Selain menggunakan perangkat KPU, tutur dia, peran relawan juga cukup vital. “KPU pasti bentuknya kegiatan sosialisasi seperti perlombaan atau bazar. Relawan kami maksimalkan dalam pendistribusian informasi di daring (dalam jaringan),” tuturnya.

Diketahui, daftar pemilih tetap di Samarinda ditetapkan 576.981 pemilih. Jadi, jumlah partisipasi yang perlu dicapai sebanyak 447.160 pemilih, atau 77,5 persen.

Untuk menggaet pemilih pemula, KPU sudah mengolaborasikan beberapa elemen yang rutin menarik minat anak muda. “Formatnya tetap perlombaan, dari cerdas cermat daring sampai kompetisi TikTok,” singkatnya. (ryu/dwi/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X