PROKAL.CO,
Oleh Ismet Rifani
SEMUA bulan madu ada batasnya. Duet RR, Rizal- Rahmad, yang digadang-gadang terbaik buat warga Balikpapan pada Pilwali 2016 ambyar. Rumor perpecahan keduanya yang lama berembus di luaran akhirnya terbaca jelas pada pilwali tahun ini.
Rizal yang idealnya memberi karpet merah dan memuluskan langkah Rahmad sebagai suksesornya di Balai Kota, sebagaimana wali kota pendahulunya Imdaad Hamid, justru terkesan menjegal.
Secara implisit, Rizal memang tak pernah terang-terangan menyebut tak mendukung, atau akan mengganjal langkah wakilnya itu menduduki kursi yang akan ditinggalkannya.
Tapi, sikap DPD Partai NasDem Balikpapan, di mana Rizal menjadi ketuanya, tak memerlukan penjelasan lebih lanjut ke arah mana keberpihakan Rizal.
NasDem punya warna jelas. Pilkada Balikpapan harus dimenangi Kokos. Ini akronim kolom kosong atau sering diplesetkan kotak kosong, satu-satunya lawan paslon Rahmad Mas’ud dan Tohari Azis (RT), setelah hampir semua partai politik pemilik kursi di DPRD Balikpapan berbondong-bondong mengusung dan mendukung pasangan dari Partai Golkar dan PDIP ini dalam Pilkada 9 Desember mendatang.