PROKAL.CO,
SIDH menjadi jujukan warga negara Indonesia (WNI) di seantero Eropa yang menginginkan anak-anak mereka tak lagi harus mengulang kelas sekembali ke Indonesia kelak. Muridnya ratusan, mulai SD sampai SMA, dengan guru-guru yang mesti mampu mengajar lintas level.
DINARSA KURNIAWAN, Berlin
SEORANG anak perempuan serius memandang layar laptop di hadapannya. Sesekali dia mencatat sesuatu di buku catatan yang diletakkannya di sebelah komputer portabel tersebut.
Andrea Zivareta Ramadani, si upik tersebut, adalah siswi Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH), Belanda, yang sedang mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari Berlin, Jerman. Siswi berumur 10 tahun tersebut harus bergabung dengan program PJJ karena memang dirinya tidak tinggal di satu tempat dengan SIDH. Dia mengikuti berbagai pelajaran via Google Meet setiap sore, mulai Senin sampai Jumat.