Masyarakat muslim dan Kristen yang jumlahnya seimbang di Desa Bondo saling akur, saling menghormati. Sudah berkali-kali turut membantu kelulusan mahasiswa yang meneliti di sana.
BAYU PUTRA, Jepara, Jawa Pos
COBALAH cari Desa Bondo, Kabupaten Jepara, di peta digital. Setelah ketemu titiknya, ganti kata kunci pencarian dengan tempat ibadah.
Maka akan didapati titik-titik lokasi yang jaraknya berdekatan. Entah 100 meter atau 500 meter. Bahkan ada yang nyaris bersebelahan karena hanya berjarak dua rumah.
Desa Bondo terletak di sisi barat laut Kabupaten Jepara. Memiliki pesisir yang indah dan menjadi daya tarik wisata. Yang juga indah dari desa ini adalah masyarakat setempat mampu hidup berdampingan bertahun-tahun dalam perbedaan. Khususnya perbedaan latar belakang agama.
Ada dua agama besar yang hidup sebagai keyakinan masyarakat di Bondo: Islam dan Kristen. Secara keseluruhan, jumlah perduduk desa tersebut per 2019 mencapai 10.525 jiwa. ’’Sebanyak 51 persennya Islam, 49 persen Kristen,’’ kata Petinggi (Kepala) Desa Bondo Purwanto saat ditemui di balai desa setempat pada 21 Oktober lalu.
Data terakhir menunjukkan, ada 9 gereja di Bondo. Sementara itu, jumlah masjidnya 7 plus 19 surau. Yang posisinya paling berdekatan adalah Masjid Baitul Ma’mur dan Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) Ngelak Mulyo. Dua tempat ibadah itu hanya berjarak sekitar 20 meter. Dipisahkan dua bangunan rumah di kawasan Pantai Bondo.
Saya pernah mendapati desa di Indonesia yang terdiri atas kampung muslim dan Kristen. Lokasinya bersebelahan dan mereka mampu hidup dengan toleransi beragama yang baik.
Namun, pemisahan wilayah semacam itu tidak terjadi di Desa Bondo. Hampir seluruh warga membaur, tidak mengkhususkan diri di wilayah muslim atau Kristen.
Saat memasuki wilayah Desa Bondo dari selatan, yang tampak terlebih dahulu GITJ Bondo. Salah satu gereja terbesar di desa tersebut. Bergeser ke utara sedikit, lalu berbelok ke timur, berjarak 350 meter, ada bangunan Masjid Al Yaqin. Masjid terbesar di Bondo yang dekat dengan balai desa.
Gereja Injili Tanah Jawa.