Debat publik putaran kedua Pilkada Samarinda, Selasa (10/11) malam mempertemukan para calon wakil wali kota. Darlis Pattalongi sepanggung dengan Rusmadi Wongso dan Sarwono. Adu gagasan mengatasi permasalahan di Kota Tepian ke depannya.
Darlis Pattalongi, mantan anggota DPRD Kaltim yang digandeng M Barkati pada Pilkada Samarinda kali ini, dengan lugas mengurai ide seputar membuat Samarinda dibanggakan dan terdepan. Infrastruktur jadi prioritas utama, mewujudkan Kabupaten Samarinda Seberang masuk agenda penting, dan penataan kawasan penduduk agar layak huni.
“Kami akan pastikan perbaikan drainase, perbaikan lampu penerang jalan, revitalisasi sungai yang ada di Samarinda, pembuatan gorong-gorong pengendali banjir, hingga membuat dan menata pasar tradisional. Kami juga fokus pada areal terbuka hijau, memastikan PDAM mampu memberikan pelayanan air secara maksimal kepada masyarakat,” kata Darlis.
Dalam penanganan dan pencegahan narkoba, lanjut dia, Barkati dan Darlis sudah sepakat memperbaiki kehidupan keluarga. Caranya dengan gerakan magrib mengaji dan memakmurkan rumah ibadah.
“Kami juga sepakat pelayanan publik harus ditingkatkan, mal pelayanan publik yang sudah berjalan tetap kami lanjutkan, nanti kami perbaiki dengan berbagai hal untuk lebih maksimal,” kata ketua DPD Partai Amanat Nasional Kaltim tersebut.
Sementara itu, saat sesi pendalaman infrastruktur kota, Darlis memastikan kondisi jalan di kota akan semakin baik. Koordinasi intensif akan dilakukan dengan pemprov dan pemerintah pusat untuk memastikan kondisi jalan di Samarinda benar-benar mulus.
“Kami juga tak ingin warga Samarinda mencaci maki pemkot karena jalan yang tak kunjung baik. Jalan harus diurusi, mulus, sehingga bisa dinikmati masyarakat dengan aman dan nyaman,” tuturnya.
Dalam penanganan masalah narkoba, Darlis menjelaskan, lingkungan harus dibikin sehat, tak ada transaksi gelap, akses kampung bisa dilewati aparat. Pemkot akan konsentrasi pada sisi penindakan dan pembinaan kehidupan keluarga. Gerakan magrib mengaji dan memakmurkan rumah ibadah menjadi cara agar perhatian generasi muda terhadap narkoba bisa dihilangkan.
Tentang ASN yang terlibat kasus narkoba, Darlis sepakat ada penindakan berdasar kategori kesalahan. Kalau tingkat pemakai, rehabilitasi bisa menjadi pilihan. Namun, kalau termasuk pengedar harus diserahkan ke aparat untuk proses hukum.
“Warga Samarinda jangan khawatir, kami akan berkomitmen memublikasikan ASN yang terlibat kasus narkoba. Aparat pemerintah harus menjadi contoh dalam pencegahan dan penindakan narkoba di tengah masyarakat,” katanya.
Bicara air bersih, Darlis Pattalongi secara lugas menyatakan revitalisasi PDAM menjadi skala prioritas. Tidak boleh ada warga tak mendapatkan pelayanan air bersih. Pemkot bertanggung jawab kepada penyediaan air bersih untuk warga. Barkati dan Darlis akan memperbaiki dari sisi jaringan, manajemen, dan teknologi. Kalau tiga hal tersebut bisa dilakukan, PDAM diyakini mampu melayani air bersih di seluruh pelosok Samarinda.
“Kami pastikan air sampai ke warga sudah standar untuk diminum. Kami akan ajak manajemen benar-benar bertanggung jawab dalam pengelolaan air bersih yang terbaik untuk masyarakat,” tandasnya.
Dalam sesi tanya jawab antarcalon wawali, Darlis menyatakan, bersama Barkati akan akan memosisikan seluruh OPD berada dalam satu kesatuan kerja. Walaupun ada tupoksi, semua harus saling menunjang. Contoh, ketertiban jalan. Kalau sekadar Dinas PU jadi ujung tombak, pasti tidak akan maksimal. Sebab, ada OPD lainnya yang juga berperan dalam bidang tersebut. Semua harus saling berkoordinasi. Tak boleh ada ego sektoral. Bekerja dalam satu tim yang utuh, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan memadai. (waz/dwi/k16)
