BMW Rancang Baju Terbang

- Selasa, 10 November 2020 | 16:49 WIB
BMW wingsuit
BMW wingsuit

TEKNOLOGI mobil terbang mulai banyak menjamur dikembangkan oleh perusahaan besar maupun perusahaan rintisan. Saat pesaingnya asyik mengembangkan mobil terbang, BMW justru meluncurkan setelan baju terbang.

Baju terbang atau wingsuit itu sudah tiga tahun dikembangkan oleh BMW. Baru-baru ini perusahaan otomotif asal Jerman itu melakukan penerbangan perdananya. Penerbangan pertamanya itu didokumentasikan dalam serangkaian film pendek berjudul NEXTGen 2020.

Penerjun payung profesional, Peter Salzmann yang mencoba dan ikut dalam pengembangannya telah gagal dan terus mencoba hingga konsep pertamanya itu bisa terbang.

“Proses pengembangan terus naik dan turun. Kami selalu menghadapi tantangan baru. Awalnya kami akan memasang unit propulsi di bagian belakang. Namun setelah penggambaran awal dan diskusi dengan ahli aerodinamika, kami memutuskan untuk memindahkan unit penggerak ke depan,” kata Salzmann seperti dikutip dari Reuters, kemarin (9/11).

Hal yang paling dia soroti dalam pengembangan itu adalah mengenai manuvernya. Tentunya tak lupa masalah keselamatan tetap yang utama dalam pembuatan dan pemakaiannya.

“Pertama kali saya mencoba fly suit, jelas bagi saya bahwa semuanya akan terlalu berat dan saya hanya memiliki gerakan yang terbatas. Masalahnya, kenyamanan dan rasa aman adalah hal terpenting saat melompat, dan saya juga perlu kebebasan bergerak agar bisa membuka parasut,” lanjutnya.

Berat setelan baju terbang itu mencapai 12 kilogram yang terdiri dari dua impeler karbon yang berputar pada 25.000 RPM. Masing-masing impeler menghasilkan 7,5 kW, dengan total keluaran 15 kW selama lima menit.

Untuk penerbangan perdananya, Salzmann dan dua jumper lainnya yang mengenakan pakaian terbang biasa melompat dari helikopter pada ketinggian 3.000 meter. Setelah terbang horizontal, Salzmann mengaktifkan motor listrik dan mampu terbang di atas salah satu puncak pegunungan di Jerman. Salzmann bisa mencapai kecepatan lebih 300 km/jam dan meninggalkan dua jumper lainnya. Ketiganya bertemu lagi setelah Salzmann melewati puncak. (rom2/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X