Setelah berada di permukaan air, robot tersebut terus menggunakan baling-baling, sehingga memungkinkannya berjalan di atas air dengan kecepatan hingga 1,5 meter per detik. Dengan demikian, ia juga bisa melintasi air dengan cara yang lebih lambat seperti perahu menggunakan sepasang pengapung. Rencana pada masa mendatang memungkinkannya untuk berenang di dalam air.
“Kami membayangkan bahwa AmphiSTAR bisa digunakan untuk aplikasi pertanian, pencarian dan penyelamatan, serta penggalian, di mana diperlukan aksi merangkak dan berenang,” kata Prof David Zarrouk, direktur Laboratorium Bio-Inspired and Medical Robotics BGU. (rom2)