Integrasi Tol Balsam Molor Lagi, Seksi I dan Seksi V Belum Rampung, Difungsikan Awal Tahun Depan

- Senin, 9 November 2020 | 18:00 WIB
Setelah dinyatakan rampung sepenuhnya pada Desember 2020, Seksi 1 dan Seksi V Tol Balsam terlebih dulu melewati uji laik fungsi. Operator akan mengetes kerataan jalan, keamanan, dan rambunya.
Setelah dinyatakan rampung sepenuhnya pada Desember 2020, Seksi 1 dan Seksi V Tol Balsam terlebih dulu melewati uji laik fungsi. Operator akan mengetes kerataan jalan, keamanan, dan rambunya.

Setelah dinyatakan rampung sepenuhnya pada Desember 2020, Seksi 1 dan Seksi V Tol Balsam terlebih dulu melewati uji laik fungsi. Operator akan mengetes kerataan jalan, keamanan, dan rambunya.

 

BALIKPAPAN-Konstruksi jalan yang masih perlu penguatan lantaran dibangun di atas rawa mengakibatkan penyelesaian Seksi I dan Seksi V Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) molor. Target rampung yang sebelumnya dipatok Oktober 2020, mundur hingga akhir tahun.

Seksi I Tol Balsam memanjang dari Gerbang Tol Karang Joang di Balikpapan Utara hingga Gerbang Tol Samboja di Kukar sepanjang 21,98 kilometer. Pembangunan menyisakan penyelesaian badan jalan yang diperkuat pada bagian lereng. Dengan metode soldier pile atau dinding penahan tanah pada galian yang terdiri dari rangkaian (barisan bored pile).

Dinding penahanan ini terbuat dari beton dan dicor di tempat. Sementara itu, Seksi V menghubungkan Gerbang Tol Manggar di Balikpapan Timur, dengan Gerbang Tol Karang Joang di Balikpapan Utara. Panjangnya 11,5 kilometer. Hingga Oktober 2020, masih dilakukan pengerjaan pada STA 9+800 dengan pengerjaan lapisan fondasi agregat (LPA). Menggunakan metode konstruksi rigid, untuk pengerasan permukaan jalan yang belum sempurna.

“Seksi I sedang ada perbaikan, dan Seksi V ada dua titik yang memerlukan penguatan lagi. Karena sebelumnya merupakan kawasan rawa. Jadi perlu diperkuat lagi. Karena ada pergerakan sedikit. Sehingga harus diperkuat, supaya kendaraan yang berkecepatan tinggi bisa aman,” beber Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Junaidi kepada Kaltim Post, Minggu (8/11).

Dia menyebut, penyelesaian dua seksi yang tersisa ini tidak bisa dilaksanakan dengan tergesa-gesa. Karena akses keselamatan pengendara pada tol yang menjadi perhatian utama. Sehingga penyelesaiannya kembali molor hingga akhir tahun ini. “Harapan kita, insyaallah Desember (2020) ini, tuntas. Mudah-mudahan cuaca mendukung. Karena semuanya bergantung cuaca. Apalagi ini, ada info La Nina, kita harus waspada juga,” terang dia. Junaidi mengungkapkan, setelah dinyatakan rampung sepenuhnya pada Desember 2020, kemungkinan uji laik fungsi Seksi I dan Seksi V Tol Balsam bisa dilaksanakan bersamaan dengan uji beban Jembatan Pulau Balang. Yang baru tersambung pada 31 Oktober 2020 lalu.

“Kalau jembatan lebih ke loading test atau tes pembebanan. Enggak seperti uji laik fungsi di jalan. Yang dites, kerataannya, faktor keamanan, dan rambunya. Mantan kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XX Pontianak berharap, setelah pembangunannya dinyatakan selesai pada Desember 2020 nanti, peresmian Seksi I dan Seksi V Tol Balsam diharapkan dapat kembali dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo. Mengingat pada 17 Desember 2019, presiden turut meresmikan ruas Tol Balsam Seksi II, III, dan IV. “Harapan kita, beliau datang. Syukur-syukur bisa sekaligus groundbreaking IKN (ibu kota negara) baru,” ungkapnya. 

Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan, pemerintah menargetkan membangun 2.724 kilometer jalan tol baru di seluruh Indonesia hingga 2024. Dengan begitu, total panjang ruas tol di seluruh Nusantara 4.817 kilometer. Hingga akhir 2019, telah beroperasi 2.093 kilometer jalan tol, dan sampai Oktober 2020, total 2.303,8 kilometer (tambahan 310 kilometer tol baru yang diresmikan).

Hingga akhir Desember 2020, lanjut Hedy, akan diselesaikan konstruksi 11 ruas tol baru sepanjang 125 kilometer. Salah satunya Seksi I Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) yang menghubungkan Gerbang Tol Karang Joang (Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan) dengan Gerbang Tol Samboja (Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara) sepanjang 22 kilometer. “Saat ini, sebanyak 14 ruas tol dari 64 proyek tol PSN (proyek strategis nasional) kini telah beroperasi penuh dan 10 ruas lainnya baru beroperasi sebagian. Sementara 26 ruas sedang dalam tahap pengerjaan fisik, dan 14 ruas sisanya masih dalam tahap perencanaan,” kata Hedy.

Selanjutnya, terdapat sembilan usulan PSN baru jalan tol yang sedang dalam proses. Di mana empat ruas dimasukkan ke dalam penambahan lingkup PSN sebelumnya, dan lima usulan PSN lain adalah ruas baru. Berdasarkan data Kementerian PUPR, sebanyak empat ruas jalan tol yang akan ditambahkan dalam lingkup PSN sebelumnya, salah satunya Tol Samarinda-Bontang sepanjang 94 kilometer. (kip/riz/k15)

 

 

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X