PROKAL.CO, SAMARINDA - Ekonomi Kalimantan Timur Triwulan III-2020 terhadap Triwulan III-2019 mengalami penurunan sebesar -4,61 persen (y-on-y), berlawanan dengan capaian Triwulan III-2019 yang tumbuh sebesar 6,31 persen.
"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi secara year on year dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial yang tumbuh sebesar 16,02 persen," ujar Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur, Anggoro Dwithjahyono, Kamis 5 November 2020.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi Pemerintah sebesar 0,64 persen.
"Secara year on year turunnya triwulan III-2020 terjadi akibat pandemi COVID-19 yang berdampak pada penurunan kinerja ekonomi di sepuluh lapangan usaha. Dampak penurunan terbesar yaitu lapangan usaha penyedia akomodasi dan makan minum dengan penurunan. Kemudian usaha pertambangan dan industri pengolahan," kata Anggoro.
Lebih lanjut, jika dibanding Triwulan II-2020, ekonomi Kalimantan Timur Triwulan III-2020 tumbuh sebesar 2,39 persen (q-to-q).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi secara q-to-q pada Triwulan III-2020 dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 13,75 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 21,84 persen.
Ekonomi Kalimantan Timur secara kumulatif triwulan I-2020 sampai dengan triwulan III-2020 terhadap Triwulan I-2019 s.d triwulan III-2019 turun sebesar minus 2,94 persen (c-to-c).
Struktur PDRB Kalimantan Timur menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2020 masih relatif sama dengan struktur pada triwulan-triwulan sebelumnya.
Yang masih didominasi lima lapangan usaha utama yaitu Pertambangan dan Penggalian dengan peranan 38,90 persen, industri pengolahan 19,31 persen, konstruksi 10,11 persen dan pertanian, kehutanan, dan perikanan 9,02
persen. (myn)