IMOLA– Setelah sukses memperpanjang rekor kemenangan di pentas F1 hingga 93 kali, Lewis Hamilton malah mengeluarkan wacana yang mengejutkan. Pembalap Mercedes itu mengatakan, dirinya tak menjamin apakah musim depan masih membalap di pentas F1 atau tidak.
Pernyataan itu diungkapkan Hamilton terkait dengan kontraknya di Mercedes yang habis akhir tahun ini. Pembalap asal London tersebut mengaku tak pernah memaksa Mercedes untuk segera memperbarui kontraknya. Hamilton menambahkan, dirinya memang sudah punya banyak impian di luar karir balap.
’’Aku berada di dunia ini untuk waktu yang lama. Sangat lama. Jelas aku sudah memikirkan hal tentang menjauhkan diri dari semuanya, atau lebih banyak meluangkan waktu untuk keluarga atau semacamnya,’’ ucapnya, seperti dilansir Motorsports.
Kendati demikian, Hamilton mengakui, hal terbesar yang sampai saat ini ada di benaknya ialah kembali membalap untuk Mercedes tahun depan. Meski sejauh ini belum ada jaminan sama sekali bahwa dia akan benar-benar mewujudkannya. ’’Hanya waktu yang bisa menjawab,’’ kata juara dunia F1 enam kali itu.
Musim ini, Hamilton sepertinya memang tinggal menanti pengukuhan gelar juara dunia. Dia bahkan berpeluang mengunci gelar di balapan selanjutnya. Yakni, GP Turki pada 15 November mendatang.
Hamilton kini berada di puncak klasemen pembalap dengan keunggulan 85 poin dari rekan setimnya, Valtteri Bottas, yang menduduki peringkat kedua. Balapan musim ini sendiri menyisakan empat seri.
Menanggapi wacana Hamilton, Team Principal Mercedes Toto Wolff yakin pembalapnya itu akan bertahan di Mercedes. Namun, Wolff mengakui, sampai saat ini belum ada kesepakatan baru antara pihaknya dan Hamilton.
Keadaan juga sedikit sulit karena beredar rumor bahwa Wolff mulai pikir-pikir untuk hengkang dari Mercedes. Menurut Wolff, Mercedes sangat mungkin akan mengajak Hamilton membicarakan kontrak baru setelah menyelesaikan GP Turki.
’’Terkadang, di dalam dunia F1, kami memang sangat emosional. Kami lelah dengan semua agenda yang ada. Tapi, menurutku, hal itu (Hamilton keluar dari F1, Red) tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Jika itu benar-benar terjadi, pasar pembalap F1 akan heboh,’’ tutur Wolff. (irr/c18/bas)
