Produksi Beras Kaltim Diproyeksi Meningkat

- Selasa, 3 November 2020 | 11:54 WIB
ilustrasi
ilustrasi

BALIKPAPAN- Potensi produksi gabah di Kaltim sepanjang tahun ini diperkirakan sebesar 152.110 ton, mengalami kenaikan sebanyak 5.230 ton atau 3,56 persen dibandingkan realisasi 2019 yang hanya sebesar 146.880 ton.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Anggoro Dwitjahyono mengatakan, produksi gabah yang dikonversikan menjadi beras untuk kebutuhan penduduk tahun ini diproyeksikan meningkat. BPS mencatat luas panen padi di Kaltim 2020 diperkirakan sebesar 72,25 ribu hektare, mengalami kenaikan sebanyak 2,54 ribu hektare atau 3,65 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 69,71 ribu hektare.

“Produksi padi di Kaltim pada 2020 diperkirakan sebesar 262,86 ribu ton GKG (gabah kering giling), mengalami kenaikan sebanyak 9,04 ribu ton atau 3,56 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 253,82 ribu ton GKG,” ujar Dwi Senin (2/11).

Produksi padi di Kaltim yang naik, yakni dari Bontang, Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara, Berau, dan Kutai Barat. Sedangkan produksi padi yang menurun di Paser, Kutai Kartanegara, dan Mahakam Ulu. Sementara itu, nilai tukar petani (NTP) Kaltim Oktober 2020 tercatat sebesar 112,08 atau naik 0,03 persen dibanding NTP pada September 2020.

NTP per subsektor Kaltim Oktober 2020, yaitu nilai tukar petani tanaman pangan (NTPP) sebesar 100,14; nilai tukar petani hortikultura (NTPH) sebesar 100,71; nilai tukar petani tanaman perkebunan rakyat (NTPR) sebesar 128,14; nilai tukar petani peternakan (NTPT) sebesar 102,48; dan nilai tukar nelayan dan pembudi daya ikan (NTNP) sebesar 102,90.

“Pada Oktober 2020, terdapat tiga subsektor yang mengalami peningkatan NTP, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat (0,72 persen), subsektor peternakan (0,40 persen), dan subsektor perikanan (0,26 persen),” ungkap Dwi.

Sementara itu, dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu subsektor tanaman pangan (-0,85 persen) dan subsektor hortikultura (-1,87 persen). Nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) Kaltim Oktober 2020 sebesar 112,70 atau naik 0,01 persen dibanding NTUP pada bulan September 2020 yang tercatat sebesar 112,69.

“Terdapat tiga subsektor yang mengalami peningkatan NTUP, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat, subsektor peternakan, dan subsektor perikanan,” tutupnya. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X