Optimistis Berwirausaha saat Pandemi

- Senin, 2 November 2020 | 10:22 WIB
Rizky Suryani (IST)
Rizky Suryani (IST)

PANDEMI Covid-19 memang mengubah banyak hal, termasuk bisnis. Banyak pengusaha yang tutup saat diterpa. Namun, upaya lain membuat Rizky Suryani, perempuan yang biasa dipanggil Key tetap optimistis menggeluti usahanya.

Pandemi bukan penghalang perempuan tetap tampil cantik, meski lebih banyak berdiam di rumah. Pemilik akun Instagram rizkysuryani21 dengan 209 ribu pengikut itu memang menyukai bidang kecantikan. Berangkat dari hal itu, ia membuka bisnis di bidang serupa. Bahkan, kini dirinya dapat meraup keuntungan hingga belasan juta per bulan. Dara kelahiran Kotabaru, 21 September 1996 lalu itu mulai menggeluti usahanya sejak dua tahun silam. Hingga saat badai pandemi datang, dirinya harus memutar otak supaya studio kecantikan miliknya tetap memberi pelayanan untuk kliennya.

"Selama Covid-19 enggak tutup, by appointment only, saya menerima yang sudah atur janji aja," ungkapnya saat diwawancarai.

Sembari mengenyam pendidikan di Universitas Mulawarman, dia bertekad membuka peluang usaha. Kemandirian itu kian bertumbuh hingga berhasil menyelesaikan Sarjana Teknik Informatika pada Desember 2019 lalu. Perempuan yang berdomisili di Jalan APT Pranoto, Sangatta Utara, itu menyebut, kondisi wabah yang menerjang juga berimbas pada usahanya. Menurunnya klien juga dirasakan. Pasalnya, dia sangat menerapkan aturan ketat protokol kesehatan.

"Susahnya pasti lebih sepi dari biasanya. Memang sebelum masuk ke studio selalu menjalankan protokol kesehatan. Salah satu persyaratan untuk treatment di Ckeystudio ya harus bawa hasil rapid test yang namanya sesuai KTP asli, biasanya orang males dengan aturan itu, cuma sedikit atau banyak disyukuri aja," tambah gadis berambut panjang itu.

Anak bungsu dari dua bersaudara itu menganggap pandemi bukan hanya ujian. Namun, sebagai pembelajaran agar lebih menjaga pola hidup bersih dan sehat. Terutama saat memberi pelayanan pada klien. Menurutnya, harus taat dengan protokol kesehatan. "Positifnya ya ini satu teguran buat manusia, supaya lebih menjaga kebersihan dan taat dengan aturan pemerintah," imbuhnya.

Pengorbanan harus dia lakukan. Jika biasanya klien membayar penuh, selama pandemic, Key harus mengurangi beban biaya pengunjung untuk membayar rapid test. "Biaya rapid saya yang tanggung. Misal, harga sulam Rp 2 juta, biasanya klien saya suruh rapid sendiri. Nanti dia bayar biaya sulamnya cuma Rp 1,8 juta aja. Saya korting Rp 200 ribu untuk biaya rapid test," sambungnya.

Kendati sulam alis merupakan hal yang paling digandrungi, dia juga memberi pelayanan kecantikan lain, layaknya sulam bibir, sulam eyeliner, facial, bb glow, eyelash extension, semipermanent tattoo. "Tanggal 20 nanti ini saya mau kursus lagi, tambah ilmu nail art," tuturnya. Dia mensyukuri meski pengunjung menurun, endorsement malah melonjak selama pandemi. (*/la/dra/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X