PROKAL.CO,
BERDIRI sejak Juli 2001, Restoran Dandito telah menjadi salah satu tempat makan teranyar di Kota Minyak. Warung makan penyedia seafood itu sukses memanjakan pengunjung dengan menu andalannya berbahan dasar kepiting.
Kendati demikian, bukan hal mudah bagi Rudi Setiawan, pemilik resto ternama itu sampai di posisinya kini. Bermacam tantangan ditemui dalam setiap langkahnya.
Kata dia, kurangnya pengalaman menjadi salah satunya. Usahanya pun banyak yang hanya menemui kegagalan. Hal itu terjadi setelah dirinya terkena pengurangan dan pensiun dini di sebuah perusahaan minyak. “Enam bulan saya sempat menganggur. Setelah uang pesangon mulai menipis, saya memutuskan jadi pengusaha kuliner,” ungkapnya kepada Kaltim Post, Kamis (29/10).
Itu pun tidak langsung kuliner yang sekarang ia geluti. Mulai menu biasa seperti nasi campur, hingga masakan yang kebarat-baratan. Setelah terinspirasi dari dua restoran seafood di sekitarnya, ia pun memutuskan memilih hidangan laut sebagai pilihannya. Dengan terus menggunakan strategi-strategi bisnis yang apik.
Walau mematangkan rencana, masih saja ada hambatan. Rudi sadar dia tidak piawai dalam memasak. Ditambah modal yang dimiliki sangat minim. Hanya ide yang dia punya. Dia pun memutuskan untuk berselancar di internet. Mencari resep yang pas untuk ia pelajari. Sampai akhirnya ia menemukan resep kepiting saus asam manis.
Dia lantas mempelajari jenis masakan itu hingga berulang-ulang. Meminta pendapat teman dan keluarga soal masakan yang ia buat. Hingga pada 2003, tercipta menu kepiting saus Dandito.