Sempat Tak Menjual Seafood Ketam Bertelur

- Senin, 2 November 2020 | 09:52 WIB
MULAI DARI NOL: Rudi Setiawan memperlihatkan sajian kepiting yang sudah diolah di Restoran Dandito, Kamis (29/10). ANGGI PRADITHA/KP
MULAI DARI NOL: Rudi Setiawan memperlihatkan sajian kepiting yang sudah diolah di Restoran Dandito, Kamis (29/10). ANGGI PRADITHA/KP

BERDIRI sejak Juli 2001, Restoran Dandito telah menjadi salah satu tempat makan teranyar di Kota Minyak. Warung makan penyedia seafood itu sukses memanjakan pengunjung dengan menu andalannya berbahan dasar kepiting.

Kendati demikian, bukan hal mudah bagi Rudi Setiawan, pemilik resto ternama itu sampai di posisinya kini. Bermacam tantangan ditemui dalam setiap langkahnya.

Kata dia, kurangnya pengalaman menjadi salah satunya. Usahanya pun banyak yang hanya menemui kegagalan. Hal itu terjadi setelah dirinya terkena pengurangan dan pensiun dini di sebuah perusahaan minyak. “Enam bulan saya sempat menganggur. Setelah uang pesangon mulai menipis, saya memutuskan jadi pengusaha kuliner,” ungkapnya kepada Kaltim Post, Kamis (29/10).

Itu pun tidak langsung kuliner yang sekarang ia geluti. Mulai menu biasa seperti nasi campur, hingga masakan yang kebarat-baratan. Setelah terinspirasi dari dua restoran seafood di sekitarnya, ia pun memutuskan memilih hidangan laut sebagai pilihannya. Dengan terus menggunakan strategi-strategi bisnis yang apik.

Walau mematangkan rencana, masih saja ada hambatan. Rudi sadar dia tidak piawai dalam memasak. Ditambah modal yang dimiliki sangat minim. Hanya ide yang dia punya. Dia pun memutuskan untuk berselancar di internet. Mencari resep yang pas untuk ia pelajari. Sampai akhirnya ia menemukan resep kepiting saus asam manis.

Dia lantas mempelajari jenis masakan itu hingga berulang-ulang. Meminta pendapat teman dan keluarga soal masakan yang ia buat. Hingga pada 2003, tercipta menu kepiting saus Dandito.

Ketika rasanya sudah bisa diterima, ia pun mulai dengan menu andalannya itu. Bersama cah kangkung dan nasi goreng. Pada masa itu, ia berupaya membangun usahanya yang masih terbilang baru. Beroperasi lebih awal dibanding restoran lain dan tutup lebih malam.

Setiap tamu-tamu yang berdatangan, ia beri pelayanan sebaik mungkin. Sampai beberapa pelanggannya bertambah sampai saat ini. Kini usaha miliknya menjadi salah satu ikon kuliner Kota Minyak.

Usahanya sekarang sudah menjulang hasil. Dengan jumlah sekitar 80 karyawan. Bisa dilihat dengan ramainya kunjungan setiap hari. Walaupun, pandemi Covid-19 juga memberi dampak pada usaha ini.

Beberapa bulan lalu, Restoran Dandito sempat tutup selama empat bulan. Dan baru kembali beroperasi awal Juli. Namun, diakui Rudi, kunjungan sudah kembali 50 persen. Memang masih kurang dibanding sebelum pandemi, tetapi hal itu tetap dia syukuri. Membuatnya terus optimistis bahwa kuliner Dandito masih di hati warga kota.

Terkait bahan yang dimiliki, Dandito menyediakan masakan dengan bahan kepiting bertelur. Yang diperoleh dari Balikpapan dan luar daerah. Tetapi sebagian besar dari perairan Kota Minyak.

Jika sebelum pandemi, dalam sehari dia bisa menghabiskan sekitar 300-500 kilogram kepiting. Berbeda dengan sekarang, hanya berkisar 250 kilogram per harinya. Berbicara soal kepiting telur, sebelumnya sempat dikeluarkannya aturan larangan menangkap kepiting bertelur itu. Yang dimaksudkan agar populasinya tidak berkurang.

Rudi menyebut, saat aturan itu keluar, pihaknya sempat berhenti menggunakan bahan dari kepiting telur. Namun, saat ini kembali digunakan. Setelah aturan larangan ketam bertelur itu diubah pada era Menteri KKP dijabat Edhy Prabowo.

Pria 61 tahun itu mengklaim usaha miliknya selalu menomorsatukan rasa. Serta kualitas dan pelayanan yang diberikan. Ditambah, atmosfer yang diciptakan oleh restoran tersebut. Juga, ada live music dan sistem pembayaran yang bermacam.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X