IDI: Perhatikan Akses Keluar Masuk

- Sabtu, 31 Oktober 2020 | 13:33 WIB

IKATAN Dokter Indonesia (IDI) Bontang menyambut rencana penambahan ruangan sebagai tempat merawat pasien Covid-19. Salah satunya ruangan abu-abu yang disiapkan untuk pasien kategori suspect. 

Ketua IDI Bontang dr Suhardi mengatakan, mengacu data terkini, jumlah kasus telah mencapai 1.003. Dengan kasus aktif yakni 214. Menurutnya, penambahan ini untuk meningkatkan pelayanan. Dengan penyediaan sarana perawatan yang memadai. 

Pasalnya, Covid-19 merupakan penyakit seribu wajah. Artinya penampakan klinis pasien bisa bermacam-macam. Tidak hanya masalah gangguan pernapasan, tapi bisa juga dengan keluhan lain. Di antaranya, gangguan penciuman, dan pencernaan.

“Apalagi di Bontang sudah transmisi lokal. Akibatnya semakin banyak orang yang berisiko terkena Covid-19,” kata dr Suhardi. 

Kini tiga rumah sakit ditunjuk sebagai rujukan. Selain RSUD Taman Husada, terdapat RS LNG Badak dan Pupuk Kaltim yang merawat pasien akibat virus dari Wuhan, Tiongkok, tersebut. 

Ia menjelaskan kenyataan di lapangan yang terjadi, banyak pasien yang awalnya tidak menampakkan gejala Covid-19. Hanya dicurigai mengalami infeksi paru-paru. Oleh sebab itu, diperlukan ruangan khusus untuk perawatan sekaligus menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut. 

“Perlu dipilih ruang yang terpisah dengan ruang perawatan lainnya, sirkulasi udara luar terjaga, dan pelayanan yang diberikan standar level tiga,” ucapnya.  

Dokter spesialis jantung ini menuturkan, akses pasien terkonfirmasi atau diduga mengarah Covid-19 tidak bercampur dengan pasien lain. Ia pun tidak mempermasalahkan jika ruangan itu dalam satu gedung dengan perawatan lainnya. 

“Jadi, kalau dari awal ada ruang transit seperti ini, itu akan lebih aman,” terang dia.

Sebelumnya diberitakan, IDI Bontang juga mendorong adanya tempat karantina. Tujuannya agar proses isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 gejala ringan dan tanpa gejala terpusat, sehingga upaya pemutusan mata rantai penyebaran bisa maksimal. (*/ak/rdh/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X