Terlilit Utang, Dua Pelajar Jadi Objek Eksploitasi Seks, Ketahuan Setelah 4 Hari Ngga Pulang

- Sabtu, 31 Oktober 2020 | 12:42 WIB
Para tersangka.
Para tersangka.

Terjebak. Begitulah kata untuk menggambarkan nasib Gadis dan Dara–bukan nama sebenarnya–. Lantaran terlilit utang, dua pelajar itu terpaksa melayani nafsu pria hidung belang.

 

USIANYA masih muda. Masih duduk di bangku pendidikan menengah. Namun, cobaan yang dialami keduanya sangat berat. Terjebak dalam lingkungan pergaulan, dua remaja itu dijual rekannya sebagai pemuas nafsu melalui aplikasi MiChat.

Singkat cerita, kejadian bermula ketika korban memiliki utang Rp 600 ribu ke pria berinisial GN. Lantaran tidak memiliki uang, akhirnya GN mengancam jika tidak dibayar, tangkapan layar pesan singkat dan foto akan disebarkan melalui medias sosial. Bisikan sesat akhirnya mengalir dari mulut kedua rekan remaja tersebut. Meminta menjadi pemuas nafsu pria hidung belang.

Dengan tekanan besar ditambah memiliki masalah ekonomi, akhirnya Gadis dan Dara menyepakati. Keduanya lalu dipasarkan oleh keempat rekannya. Yakni, GN, RH, dan AC, serta seorang perempuan berinisial FB. Sekali kencan, dua remaja itu dibanderol seharga Rp 400-Rp 800 ribu.

Sebelum melakukan tindakan tak senonoh dan setelah tawar-menawar harga, tersangka dan pria hidung belang akan bersepakat menentukan tempat untuk berjumpa dengan si korban. Apabila telah terjadi transaksi, tersangka yang berhasil menjajakan remaja putri akan mendapatkan persenan dari harga yang disepakati dengan pria hidung belang.

“Kalau misalnya Rp 500 ribu, pelaku dapat Rp 100 ribu. Kalau di bawah Rp 500 ribu pelaku hanya mendapat Rp 50 ribu,” beber Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Yuliansyah melalui Kanit PPA Iptu Teguh Wibowo, Jumat (30/10).

Aksi tindakan penjualan orang itu akhirnya terungkap setelah keluarga Dara mempertanyakan keberadaannya. Dan, melapor ke Polresta Samarinda lantaran anaknya sudah empat hari tidak pulang ke rumah.

Hasil penyelidikan polisi akhirnya menjurus ke salah satu hotel di Kota Minyak. Benar saja, saat disantroni pada Minggu (25/10), petugas mendapati Dara dan Gadis bersama tiga tersangka laki-laki dan satu remaja putri berusia 14 yang ditetapkan sebagai saksi perkara ini.

“Korban ini diajak jalan-jalan, tapi kalau ada pesanan ya diterima. Saat kami Amankan, habis melayani pria hidung belang juga,” jelasnya. Ketiga tersangka akhirnya diringkus petugas. Sementara satu lainnya, perempuan berinisial FB dijemput petugas di kediamannya di Kota Tepian.

Dari hasil penyidikan, diketahui kalau masih ada satu tersangka lainnya yang berada di Kota Tepian dan pernah menjual para korban sebanyak dua kali. Dimulai sejak 4 Oktober lalu.

-

Harian ini sempat meminta keterangan dari tersangka FB, salah satu tersangka. Kepada Kaltim Post, FB mengaku memasarkan kedua korban melalui aplikasi MiChat.

“Tahu aplikasi ini (MiChat) diajarin sama GN. Foto yang dipasang itu asli. Namun, cuma setengah badan aja,” kata FB mengakui.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X