The Special One yang Tak Lagi Spesial

- Sabtu, 31 Oktober 2020 | 11:46 WIB
Lior Refaelov dkk rayakan gol ke gawang Tottenham Hotspurs.
Lior Refaelov dkk rayakan gol ke gawang Tottenham Hotspurs.

ANTWERP– Jose Mourinho tetap sombong meski klub asuhannya, Tottenham Hotspur, pada akhir musim lalu hanya bisa berlaga di Liga Europa musim ini. ’’Rekor saya (di Liga Europa) bagus. Saya bermain di kompetisi ini dua kali, ke final pun dua kali, dan memenanginya juga dua kali. Di sini, saya tak pernah merasakan kekalahan,’’ ucap pelatih berjuluk The Special One tersebut kala itu kepada Evening Standard.

Jumat (30/10) Mourinho serasa terkena tamparan keras atas ucapannya. Spurs bertekuk lutut 0-1 di kandang Royal Antwerp dalam matchday kedua grup J di Bosuilstadion. Hasil itu mengakhiri 12 laga tak terkalahkan The Special One di Liga Europa sejak Manchester United asuhannya ditekuk tuan rumah Fenerbahce 1-2 pada matchday keempat fase grup 2016–2017.

Gol semata wayang Lior Refaelov pada menit ke-29 tidak hanya membuat Mourinho tak bisa lagi meremehkan Liga Europa. Dia juga tidak akan sesuka hati meracik starting XI Spurs di ajang kelas dua Eropa tersebut.

Sebab, keputusannya memberikan jatah menit bermain kepada pemain yang musim ini tidak bermain reguler gagal dibayar lunas.

’’(Jika diperbolehkan) saya ingin melakukan 11 pergantian pada babak pertama,’’ keluh Mourinho di laman resmi klub. Pelatih 57 tahun itu memang kecewa dengan performa starting XI sehingga sampai melakukan empat pergantian saat turun minum. Korbannya adalah Dele Alli, Giovani Lo Celso, Carlos Vinicius, dan Steven Bergwijn.

’’Saya tak mengambil lima (pergantian) sekaligus karena saya mengkhawatirkan 45 menit kedua yang panjang,’’ sambung Mou yang kemudian memasukkan Harry Kane untuk menggantikan Gareth Bale pada menit ke-58 sebagai pergantian pemungkas.

Menurut media dan pandit di Inggris, pemilihan starting XI Mourinho memang tidak tepat. Khususnya menempatkan bek kiri Ben Davies sebagai bek tengah bersama Davinson Sanchez. Padahal, di bench masih ada Toby Alderweireld yang notabene putra asli Antwerp. ’’Pada akhirnya, Mourinho tetap harus memainkan Son (Heung-min, masuk untuk menggantikan Vinicius, Red) dan Kane yang semula ingin diistirahatkan,’’ kritik Football London.

Atas kekalahan kemarin, Mourinho kembali ke sifat buruknya: menyalahkan pemain. Sepulang dari Antwerp, Mou menulis dalam akun Instagram tentang sanksi yang hari ini harus dihadapi Hugo Lloris dkk. ’’Penampilan buruk pantas mendapatkan hasil yang buruk. Saya harap orang di bus ini (pemain Spurs, Red) sama kesalnya dengan saya saat ini.’’ Begitu luapan kekecewaan Mourinho seperti dikutip Daily Mail. (ren/c19/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X