Mengapa demikian? Sebab, hampir di seluruh kegiatan tersebut membutuhkan sumber energi yang saat ini sebagian besar berasal dari bahan bakar fossil yang tak terbarukan seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Dari pembakaran bahan bakar tersebutlah, emisi dihasilkan dan berakibat pada peningkatan gas rumah kaca.
Gas rumah kaca adalah gas di atmosfer bumi yang menyerap dan memantulkan kembali radiasi sinar matahari ke bumi. Aktivitas manusia belakangan ini menyebabkan produksi gas rumah kaca semakin meningkat.
Sebagai bagian dari upaya mengurangi peningkatan gas rumah kaca, perlu menghitung besaran emisi gas rumah kaca yang diproduksi oleh individu atau organisasi atau perusahaan dalam membuat suatu produk, dan ini yang disebut jejak karbon.
Sederhananya, semakin tinggi nilai jejak karbon yang dihasilkan, semakin tinggi pula konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer bumi, dan akan menyebabkan suhu bumi yang meningkat dan berujung pada perubahan iklim.
INISIASI PENGURANGAN JEJAK KARBON
Upaya yang dilakukan Apple dengan mengurangi earphone dan charger dalam paket penjualan smartphone yang membuat dus lebih kecil–terlepas ini bagian dari strategi penjualan–dapat dikatakan bagian dari upaya pengurangan jejak karbon. Ada rantai produksi dan distribusi yang ditekan untuk mengurangi emisi yang dihasilkan. Perubahan yang dilakukan bahkan diklaim akan mengurangi emisi atau jejak karbon sebesar 2 juta per ton per tahun; seperti menghilangkan 450.000 mobil per tahun.