Perkuat Ekspor Kawasan Timur, Direct Call Kaltim Kirim 783 Kontainer Per Bulan

- Jumat, 30 Oktober 2020 | 10:50 WIB
masuknya SeaLand pada Maret lalu menghidupkan program direct call di pelabuhan peti kemas Kariangau, Balikpapan.
masuknya SeaLand pada Maret lalu menghidupkan program direct call di pelabuhan peti kemas Kariangau, Balikpapan.

BALIKPAPAN- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV terus memperkuat ekspor Kawasan Indonesia Timur. Pintu direct call terus dibuka di beberapa pelabuhan. Termasuk Pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal. Meski di masa pandemi Covid-19, BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan ini tak berhenti melakukan pelayanan, terutama operasional kapal dan bongkar muat barang di pelabuhan.

Direktur Utama PT Pelindo IV Prasetyadi mengutarakan, pihaknya senantiasa selalu menjaga distribusi logistik dengan memberikan pelayanan selama tujuh hari dalam seminggu dan 1x24 jam. “Bahkan di masa pandemi ini pelayanan operasional kami tidak berubah meskipun harus menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19, utamanya bagi pegawai yang bekerja di lapangan,” ujarnya, Kamis (29/10).

Dia juga menyebutkan, selain tetap menjaga ketersediaan logistik untuk domestik, pihaknya juga tetap berusaha memenuhi kebutuhan barang untuk warga dunia melalui direct export yang tentunya juga berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat.

Seperti upaya direct export yang dilakukan oleh PT Pelindo IV Cabang Pantoloan pada medio September lalu. Di mana cabang perseroan yang berlokasi di Sulawesi Tengah itu melakukan launching direct export perdana sebanyak 12 kontainer berisi kelapa biji dan kayu olahan untuk dikirim ke beberapa negara di Asia dari Pelabuhan Pantoloan.

Direct export yang dilakukan pihaknya saat itu merupakan sinergi antara Pelindo IV dengan Pemprov Sulteng, eksportir dan perusahaan pelayaran asal Korea Selatan, Sinokor Merchant Marine Co., Ltd.

Menurut dia, sebenarnya sudah lama komoditas asal Sulteng merambah pasar global seperti cokelat, rotan, jagung, arang, kayu olahan dan kelapa biji. Hanya saja selama ini diketahui bahwa komoditas tersebut berasal dari Surabaya dan Jakarta karena dikirim ke luar negeri melalui Pelabuhan Tanjung Perak dan Tanjung Priok, Jakarta. Sehingga tidak ada data ekspor yang tercatat oleh Pemprov Sulteng.

“Padahal komoditasnya dari Sulteng,” ucap Prasetyadi. Sebelumnya pada Maret tahun ini, manajemen PT Pelindo IV juga bekerja sama dengan SeaLand milik Maersk Line Group juga melakukan direct call atau pelayaran langsung ke luar negeri melalui Terminal Peti Kemas Makassar (TPM).

Pada pengapalan perdana ke luar negeri itu, SeaLand memuat komoditas unggulan asal Sulawesi Selatan, melalui konsolidasi kargo dari semua pengusaha atau eksportir yang ada. Komoditas yang disiapkan di antaranya produk perikanan seperti ikan beku, udang, gurita, cumi dan rumput laut yang cukup banyak terdapat di wilayah Sulsel dan diangkut menggunakan kapal milik SeaLand, Maersk Wolgast.

“Tentunya diharapkan direct call yang dilakukan bersama SeaLand ini bisa menopang peningkatan jumlah ekspor dari Sulsel, sehingga juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah ini,” katanya.

Selain dari TPM, SeaLand juga melakukan direct call dari Balikpapan, tepatnya Kaltim Kariangau Terminal (KKT). Hal itu tentunya melihat potensi ekspor utamanya dari Kaltim yang juga cukup besar. Tercatat bahwa kegiatan ekspor impor di Kaltim mencapai 783 boks kontainer per bulan dengan komoditas yang dikirim berupa plywood, rumput laut, bungkil sawit, spare part dan oli bekas.

Barang ini dikirim dan juga didatangkan dari beberapa negara yakni Jepang, Korea, dan Tiongkok. Diketahui, hampir semua kegiatan ekspor impor di Kaltim dan Kaltara melalui TPK Kariangau sebagai hub port. Adapun rute Maersk Wolgast, yaitu Tanjung Pelepas, Singapura, Makassar, Balikpapan, Tawau, Davao City, Cagayan de Oro, Shanghai, Ningbo, Tanjung Pelepas, Thilawa dan Yangon. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB
X