Tarik Investasi, Pemda Jadi Ujung Tombak

- Jumat, 30 Oktober 2020 | 10:45 WIB

DAERAH dinilai sebagai ujung tombak dalam upaya meningkatkan investasi di Indonesia. Peran ini bisa terwujud secara optimal jika pemerintah daerah memiliki tata kelola yang baik, termasuk metode yang inovatif dalam menawarkan peluang investasi.

Fokusnya melalui pengembangan model bisnis yang sesuai dengan potensi daerah. Peran pemerintah daerah, utamanya kabupaten, sangatlah penting dalam pemetaan potensi yang dimiliki. Sekaligus mendorong peningkatan daya saing di masing-masing daerah.

“Hal ini selaras dengan upaya jemput bola investasi daerah yang digaungkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Sebenarnya investor hanya membutuhkan empat tahap. Pertama kepastian, kedua kecepatan, ketiga transparansi, dan keempat efisiensi,” ucap Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, (29/10).

Menurutnya, pemerintah daerah bisa menangkap peluang dan membantu investor yang masuk ke daerah. Kunci investasi di daerah, jika pusat memberikan kebijakan, tinggal daerah menerapkannya bagaimana dan kondisi di lapangan bagaimana.

Mahalnya harga tanah di kawasan industri, kata dia, juga menjadi salah satu penghambat investasi masuk. Maka, ia menegaskan pemerintah berkomitmen mengakhiri semua hambatan tersebut. Berdasarkan data DPMPTSP Kaltim, penanaman modal dalam negeri periode Januari-Juni 2020 mencapai Rp 9,58 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar USD 173,6 juta.

Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Kaltim Saur Parsaoran menyatakan, bahwa selain memiliki target, terdapat pula beberapa tantangan dalam investasi yang ada di Kaltim seperti regulasi, keterbatasan infrastruktur pendukung, dan ketersediaan akses informasi yang masih terbatas.

“Kendati demikian, investasi kiranya bisa mendorong terciptanya lapangan kerja sehingga akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan sekaligus akan mendorong daya beli (konsumsi) masyarakat,” katanya.

Selanjutnya, Saur menuturkan dalam tematik Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nasional 2021 disebutkan bahwa akan meningkatkan industri, pariwisata dan investasi di berbagai wilayah dengan didukung oleh sumber daya manusia dan infrastruktur untuk pertumbuhan berkualitas.

Dia juga menyebutkan harapan penanaman modal ke depan adalah terealisasinya investasi industri terutama industri pengolahan pada kawasan strategis provinsi dan sektor sekunder dan tersier mendominasi dalam kontribusi realisasi investasi di Kaltim. “Bukan hanya tentang nilai investasi mana yang meningkat, tapi juga dari sektor mana,” pungkasnya. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB
X