Perhotelan Mulai Pulih

- Jumat, 30 Oktober 2020 | 10:14 WIB
ilustrasi
ilustrasi

JAKARTA - Perlahan tapi pasti, industri perhotelan mulai bangkit. Peningkatan tersebut dirasakan hotel OYO Indonesia dan RedDoorz seiring pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menuju kenormalan baru (new normal). Pelayanan yang higienis, nyaman, dan aman sesuai protokol kesehatan menjadi jaminan.

Country Head OYO Indonesia Agus Hartono Wijaya menuturkan, membaiknya performa hotel OYO tercermin pada okupansi yang naik 70 persen dari titik terendah di April lalu. Adaptasi cepat dan memanfaatkan peluang menjadi kunci menghadapi perubahan perilaku dan preferensi konsumen di industri pariwisata pasca pandemi.

"Memberikan pengalaman menginap lebih aman, contactless, dan sanitized stay. Termasuk fitur check-in dan check-out tanpa sentuhan, serta terintegrasi dengan e-wallet," katanya dalam paparan bisnis, kemarin.

Agus optimis potensi industri hospitality di Indonesia mulai bangkit. Khususnya di sektor hotel budget. Mengingat, adanya tren staycation di hotel-hotel budget di kota-kota besar. Hotel dengan 20 sampai 30 kamar berpotensi lebih diminati lantaran memungkinkan pelanggan untuk tetap menjaga social distancing dan higienitas.

"Sehingga, konsumen merasa aman dan nyaman selama berlibur di masa new normal. Apalagi masa long weekend ini, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tidak bepergian ke luar kota. Karena berpotensi meningkatkan angka kasus positif Covid-19," bebernya.

Sementara itu, VP Operations of RedDoorz Adil Mubarak mengungkapkan, okupansi meningkat 50 persen sejak Juni. Untuk kembali menggaet pengunjung, jaringan hotel RedDoorz menawarkan sertifikasi hygiene pass melalui kerja sama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI). Dengan begitu, akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terkait penginapan bersih dan aman selama pandemi Covid-19.

"Rata-rata hotel yang sudah mendapatkan sertifikasi Hygiene Pass itu perbedaan okupansinya 7 sampai 10 persen lebih tinggi dari hotel yang tidak sertifikasi," ucap Adil. Dia juga yakin dengan program pemerintah dapat membantu perhotelan dan pariwisata domestik kembali bergairah.

Meningkatnya industri perhotelan juga diamini Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah Wahyu Avianto. Menurut dia, selama pandemi banyak hotel menciptakan peluang baru. Salah satunya dengan menyewakan kamar-kamar untuk isolasi mandiri pasien tanpa gejala. (han) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X