Jalan Hasanuddin dan Sepaku Kembali Crossing, Target Tuntas Akhir November

- Kamis, 29 Oktober 2020 | 13:03 WIB
Proyek pembangunan drainase di Hasanuddin terus dikebut. Drainase di sisi kiri telah selesai diperbaiki, tinggal pemasangan gorong-gorong yang terhubung dengan drainase di depan Markas Diraja Malaysia. Selanjutnya ada pemasangan gorong-gorong yang terhubung ke Jalan Sepaku.
Proyek pembangunan drainase di Hasanuddin terus dikebut. Drainase di sisi kiri telah selesai diperbaiki, tinggal pemasangan gorong-gorong yang terhubung dengan drainase di depan Markas Diraja Malaysia. Selanjutnya ada pemasangan gorong-gorong yang terhubung ke Jalan Sepaku.

BALIKPAPAN-- Proyek pembangunan drainase di Hasanuddin terus dikebut. Drainase di sisi kiri telah selesai diperbaiki, tinggal pemasangan gorong-gorong yang terhubung dengan drainase di depan Markas Diraja Malaysia. Selanjutnya ada pemasangan gorong-gorong yang terhubung ke Jalan Sepaku. 

Ditemui di lokasi pengerjaan, Saepul Arip, site manager PT Anugerah Jaya Mulia Utama, kontraktor yang dipercaya melaksanakan kegiatan berujar, proyek dari Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan ini ditargetkan selesai di pengujung November. 

"Pekerjaan di Sultan Hasanuddin sudah pengecoran jalan dan peninggian badan jalan. Drainase dan jalan kurang lebih 110 meter, dengan penambahan tinggi badan jalan 20 sentimeter," sebutnya. 

Untuk sementara waktu pengendara tidak dapat melintasi jalan karena kembali ada crossing (pemotongan) badan jalan, mengingat di ujung jalan dekat jembatan dilakukan pemasangan gorong-gorong dengan dimensi 1 x 0,8 meter. Gorong-gorong itu akan dihubungkan dengan perbaikan drainase di depan Diraja Malaysia. 

Di seberang jalan, merupakan Jalan Sepaku juga sudah selesai dipasang u-ditch. Pemasangan u-ditch di tengah badan jalan itu sepanjang 200 meter. Para pekerja masih tampak melakukan pembersihan sedimentasi dan pengerjaan minor berupa perbaikan drainase yang berada di kanan-kiri jalan. 

Saepul menuturkan, di lapangan memang ditemukan peninggian sedimentasi dan tumpukan sampah sehingga jalur air tidak lancar. Sebelum dikerjakan, hujan yang terus turun membuat genangan, sehingga memungkinkan terjadi banjir bila tidak segera diatasi. 

Sedangkan selama waktu pengerjaan, tantangan dari penolakan masyarakat sempat terjadi. Selain itu, cuaca jadi tantangan tersendiri, mengingat hujan masih kerap turun. Lokasi pekerjaan yang cukup sempit pun membuat alat berat sulit melakukan manuver. "Secara kontrak progresnya baru 58 persen, tapi kalau ditambah sama pekerjaan lainnya sudah 75 persen," ungkapnya.  

Sesuai nomor kontrak 132.34/1.01.03.01.16.002.5.2.2/A1/VII/2020, nilai kontrak pengerjaan ini mencapai Rp 10.314.377.585, dengan waktu pelaksanaan pengerjaan 150 hari. (lil/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X