PENANTIAN akan mobil terbang tidak lama lagi semakin menjadi nyata. Samson Sky yang segera merealisasikan mimpi sejumlah orang itu. Perusahaan yang telah lama mengembangkan inovasi itu baru saja menyelesaikan pengujian kecepatan lepas landas mobil terbangnya.
Mobil terbang milik Samson Sky itu diberi nama Switchblade. Kendaraan itu telah mencapai kecepatan 141 km/jam dalam uji coba lepas landas baru-baru ini. Itu adalah kecepatan lepas landas yang diperlukan untuk mobil tersebut meninggalkan daratan.
Samson Sky menyebut, mobil terbang itu memiliki sayap dan ekor yang akan terbentang saat mencapai kecepatan tertentu dan siap terbang. Sementara dalam foto yang dirilis dalam uji kecepatan take off, sayap dan ekor sedang dalam posisi terlipat.
Meski memerlukan lintasan untuk lepas landas, Samson Sky mengklaim mobil terbangnya bisa menggunakan aspal jalan raya untuk dijadikan landasan terbang. “Ucapkan selamat tinggal pada kemacetan lalu lintas, penundaan cuaca, dan kerepotan sewa mobil. Sambutlah kebebasan baru ini,” kata perancang Switchblade dan CEO Samson Sky, Sam Bousfield.
Meski banyak yang meragukan, Switchblade seharga Rp 2,2 miliar itu diklaim laku keras. Dikabarkan sudah ada 1.313 pemesan mobil terbang yang berasal dari puluhan negara, dan 50 negara bagian Amerika Serikat.
Mesinnya adalah V4 berpendingin cairan turbo bermuatan yang mampu mengeluarkan 200 hp. Mesin itu membuat mobil terbang melaju hingga kecepatan 100 km/jam dari posisi diam dalam 6,5 detik dan kecepatan tertinggi lebih dari 200 km/jam. Mobil terbang tersebut dibekali tiga roda.
Di udara, Switchblade dirancang untuk melaju dengan kecepatan 257 km/jam sampai 305 km/jam. Jarak tempuhnya di udara bisa mencapai 800 kilometer. Mobil itu bisa terbang dengan ketinggian di atas 13.000 kaki.
Saat pengujian terakhir, Switchblade belum menggunakan sayapnya. Karena masih tahap pengujian lepas landas. Dalam mode terbang kendaraan itu memiliki bobot 794 kilogram dengan dimensi panjang 6,2 meter dan lebar sayap 8,2 meter. Samson Sky mengklaim, bila tak sedang dalam mode melayang, sayapnya akan menekuk, sehingga dimensi panjangnya hanya menjadi 5,2 meter.
Dikutip dari The Drive, Samson Sky menyebut, bila produknya itu hanya perlu beberapa bulan lagi sebelum bisa benar-benar terbang. (rom2/k16)