Sugesti Diri Obat Ampuh Lawan Covid 19 Ala DPD RI Mawarni

- Kamis, 29 Oktober 2020 | 10:48 WIB
Aji Mirni
Aji Mirni

SANGATTA - Tidak panik, begitulah kunci Aji Mirni Mawarni ketika hasil swab menyatakan dirinya terkonfirmasi positif Covid 19. Mensugesti diri menjadi pendongkrak imun agar kondisi tubuh tetap stabil.

Ia berhasil mengungkap kekuatan mental merupakan penyembuh ketika hati mulai goyah. Wabah pandemi Covid 19 menjadi momok yang kerap membuat penderitanya merasa dikucilkan. "Kalau bukan diri sendiri siapa lagi yang menguatkan," katanya saat ditemui usai melaksanakan reses di Kutai Timur (Kutim).

Sejak fajar mulai menggelayut di langit, saat itulah raganya harus diolah, melakukan gerakan sederhana di teras rumah, dilengkapi dengan komitmen pada diri agar giat mencuci tangan, menjaga jarak dengan keluarga, serta terus menggunakan masker selama di rumah terus dilakukan. "Memang harus menahan gerah, tapi ini demi kebaikan keluarga," tuturnya.

Setiap akan memegang benda apapun, Mawar berupaya untuk membilas tangannya dengan sabun dan air mengalir, mengonsumsi vitamin c juga tak kalah penting baginya, serta makan dengan gizi yang terpenuhi. "Kita juga harus yakin untuk sembuh, alhamdulillah banyak rutinitas yang dapat kita lakukan, saya rajin sekali pakai kayu putih, ya jaga stabilitas imun," tuturnya.

Mantan Direktur PDAM Kutim ini meyakini dirinya baik-baik saja, pun berfikir positif kata dia juga menjadi kunci. Yang jelas tetap menjadi tenang. Saat itu, Mawar dinyatakan positif usai bertemu dengan menteri dan Bupati Berau Muharam (meninggal karena Covid 19).

"Saat saya merasa mulai tidak enak badan, capek sekali, saya swab dan terkonfirmasi. Saat itu juga pak Muharam meninggal, tapi saya tetap tenang, saya yakin baik-baik saja," bebernya.

Bercocok tanam, mulai menyemai bibit cabai, menanam bawang, hingga tanaman lain menjadi kegemaran baru yang dilakukannya selama isolasi mandiri. Di kediamannya, perempuan berkulit putih ini lebih giat mencari kesibukan yang positif.

"Kalau kita rajin cari kesibukan, kita pasti lupa sama penyakit, itulah yang membuat imun terjaga, tapi tetap dibarengi dengan protokol kesehatan," ungkap dia.

Kadang kegelisahan harus dihadapi saat tak bisa bercengkrama dengan keluarga, namun ia menepis hal itu. Target sembuh menjadi pedoman, sebab sakit merupakan penghapus dosa.

"Terkadang saya sendirian di kamar baru lepas masker, kalau saya ke ruang tamu ketemu keluarga, saya ketat pakai masker dan minyak kayu putih," imbuhnya. Terkadang merasa diasingkan, hal itu dianggap lumrah. Menurutnya banyak orang yang paranoid saat mendengar kata Covid.

"Saya juga gitu, beberapa orang takut ketemu saya. Tapi saya yakin, pasti sehat," bebernya. Dia berpesan, pada masyarakat agar taat pada protokol kesehatan. Pasalnya, hal ini dapat mencegah dari penularan wabah. Serta menjaga pola hidup bersih dan sehat. Agar tidak menularkan pada keluarga terdekat.

"Alhamdulillah dengan menjaga pola hidup sehat, keluarga saya di rumah tidak ada yang tertular. Kalau mau kumpul sama keluarga, kita harus sehat terus," terangnya. (*/la)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X