Didukung Suara Mayoritas Senat, Amy Barrett Disumpah Hakim Agung

- Rabu, 28 Oktober 2020 | 16:38 WIB
Amy Coney Barret diambil sumpahnya sebagai hakim agung. ( Patrick Semansky / AP / Shutterstock)
Amy Coney Barret diambil sumpahnya sebagai hakim agung. ( Patrick Semansky / AP / Shutterstock)

WASHINGTON DC– Senin (26/10) Presiden AS Donald Trump telah membuat warisan politik terbesar. Dia berhasil mengantarkan Amy Coney Barrett menuju panel hakim agung AS. Republik berharap capaian itu bisa menyatukan kembali internal Republik menjelang pemilu 3 November nanti.

Momen final pencalonan Barrett sebagai pengambil keputusan di Mahkamah Agung AS dimulai dari Senat AS. Publik AS tahu bahwa proses pemungutan suara hanya formalitas. Meski, tidak semua Republik di majelis tinggi AS itu solid mendukung pilihan Trump. ”Anda tak bisa memenangkan semua,” ujar pemimpin mayoritas Senat AS Mitch McConnell seperti dilansir CNN.

Barrett diterima sebagai hakim agung dengan 52 suara dukungan dan 48 penolakan. Hanya ada satu anggota Republik yang menolak Barrett, yakni Susan Collins. Media mengatakan, Collins menolak untuk menarik simpatisan menjelang pemilihan senat negara bagian Maine.

Beberapa politikus Republik memang mulai mengambil posisi berseberangan dengan Trump. Namun, posisi kosong di Mahkamah Agung merupakan godaan besar. Pejabat di lembaga eksekutif atau legislatif bisa berubah setiap empat tahun. Namun, pejabat lembaga yudikatif tertinggi bertahan seumur hidup.

Fakta tersebut membuat kubu Demokrat gerah. ”Anda memang berhasil membuat Amy Coney Barrett duduk di Mahkamah Agung. Tapi, ketauhilah bahwa Anda tak akan mendapatkan kepercayaan masyarakat lagi,” ungkap pemimpin mayoritas Senat AS Chuck Schumer menurut Agence France-Presse.

Di sinilah, semua orang harus mengakui Trump cerdik. Dia berhasil membentuk mayoritas kubu konservatif di Mahkamah Agung. Sesuatu yang tak pernah berhasil dilakukan presiden Republik selama beberapa dekade. ”Ini adalah momen bersejarah untuk konstitusi AS,” ujar Trump saat menggelar inagurasi Barrett di halaman selatan Gedung Putih.

Tentu, cara main Trump tak cantik. Dia membuat McConnell menjadi politikus bermuka dua di AS. Pasalnya, pada era Obama, McConnell sempat menolak nominasi Merrick Garland sebagai hakim agung dengan alasan prosesnya terlalu mepet dengan pemilu. Saat itu, pencalonan Garland dilakukan delapan bulan sebelum pemilu. Kini pencalonan Barrett justru digelar dua bulan sebelum pemilu.

Meski begitu, McConnell rela disebut politikus licik. Faktanya, Barrett masih berusia 48 tahun. Sementara itu, hakim agung konservatif tertua, Clarence Thomas, lebih muda dua tahun dari Trump. Tandanya, mayoritas konservatif di Mahkamah Agung bisa bertahan selama bertahun-tahun.

Saat ditanya, Barrett menegaskan kembali independensinya. Dia membantah semua tudingan dari Demokrat. ”Tugas Senat AS adalah membuat preferensi politik mereka terwujud. Tapi, tugas saya sebagai hakim adalah untuk mengesampingkan semua preferensi politik,” ungkapnya di depan 150 tamu yang hadir di Gedung Putih.

Sebagian kubu Republik, termasuk Trump, berharap momen delapan hari sebelum pemilihan presiden itu bisa membantu kampanye mereka. Namun, pakar menganggap prestasi Trump tersebut datang terlambat. Saat ini sudah ada 64 juta warga AS yang memberikan suaranya sebelum hari pemilu. Angka itu melebihi total 58 juta suara prapemilu pada 2016.

Trump mengandalkan swing state alias negara bagian yang belum menunjukkan kecenderungan yang kuat. Karena itu, Trump terus menghabiskan waktunya untuk mengunjungi wilayah penentu pemilu seperti Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin. Capres Demokrat Biden juga berusaha mengimbangi Trump dengan mengunjungi Iowa dan Georgia. (bil/c6/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X