Demo Dibubarkan, Gas Air Mata dan Batu Beradu

- Rabu, 28 Oktober 2020 | 16:19 WIB
Aparat membersihkan batu dan sampah lainnya usai demo.
Aparat membersihkan batu dan sampah lainnya usai demo.

JAYAPURA-Rencana aksi demo yang dilakukan sekelompok pemuda dan mahasiswa dengan tujuan ke Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) batal dilakukan. Ini setelah Polisi mengambil tindakan tegas terhadap para pendemo yang berkumpul di Perumnas III Waena, Selasa (27/10).

Ada banyak tembakan gas air mata setelah aparat mendapat perlawanan dengan lemparan batu. Ini terjadi setelah pendemo enggan membubarkan diri dan memaksa untuk tetap melanjutkan perjalanan.

Meski telah dilakukan negosiasi ternyata pendemo tetap ngotot dan akhirnya Polisi memilih membubarkan secara paksa. "Sudah kami sampaikan sejak awal bahwa apa yang mau mereka (pendemo) lakukan tidak kami setuju, tapi mereka memaksa dan kami memilih melakukan tindakan tegas," kata Kapolresta Jayapura, AKBP. Gustav R. Urbinas disela-sela pembubaran massa di Perumnas III, Selasa (27/10).

Alasan polisi adalah dari evaluasi selama ini aksi yang sudah dilakukan sebanyak 4 kali ini tidak bisa menjamin keamanan. Dari demo yang sudah – sudah baik koordinator maupun pendemo ternyata tidak bisa menepati janji dengan tidak melakukan tindakan anarkis. Alhasil masyarakat justru resah karena dianggap mengganggu keamanan.

"Selain itu yang namanya kerumunan tak kami izinkan lagi mengingat pandemi Covid. Ada aturannya dan tadi setelah kami bicara baik-baik ternyata mereka menolak dan balik melempar dengan batu," beber Gustav Urbinas.

Pendemo sendiri berada di tiga titik yakni Perumnas III Waena, Expo Waena dan Uncen Abepura. "Penyampaian kami tegas jadi kalau dipaksakan ya kami juga ambil tindakan," imbuhnya.

Pantauan Cenderawasih Pos para pendemo ini dihentikan di Jalan Eks Batik Perumnas III Waena dan meski aparat sudah meminta untuk mundur ternyata saat aparat mundur, pendemo justru melempar batu. Di sini pintu salah satu asrama mahasiswa termasuk lapak pedagang juga rusak.

Setelah itu fokus aparat gabungan TNI-Polri ini membubarkan kelompok yang masih berkumpul di sekitar gapura Kampus Uncen Waena.

Pembubaran ini menimbulkan ketegangan. Berkali – kali karena aparat menembakkan gas air ke arah pendemo dan dibalas dengan lemparan batu. Pendemo juga melempar dari sisi perumahan dosen sehingga aparat kembali melepas gas air mata di lokasi perumahan dosen.

Kapolres Gustav Urbinas menyebutkan, tidak semua pendemo adalah mahasiswa. Malah lebih banyak disusupi warga yang tak dikenal untuk kepentingan tertentu. “Yang mahasiswa hanya

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X