RSUD Tambah Ruang Isolasi, Alih Fungsi Ruang Cempaka untuk Pasien Suspect

- Rabu, 28 Oktober 2020 | 15:49 WIB
RSUD Taman Husada
RSUD Taman Husada

Tersisa tiga tempat tidur, RSUD Taman Husada memutuskan menambah ruang isolasi. Ruang cempaka yang sebelumnya untuk rawat inap pasien anak, kini disiapkan untuk menampung pasien suspect Covid-19

 

BONTANG – Warga terkonfirmasi Covid-19 di Bontang terus mengalami peningkatan. Bahkan, hingga Selasa (27/10) angkanya sudah mencapai 974 kasus. Keputusan lantas diambil RSUD Taman Husada. Mengalihfungsikan ruang cempaka sebagai tempat isolasi pasien dengan status suspect.  

Plt Wakil Direktur Pelayanan RSUD Taman Husada dr Niken Titisurianggi mengatakan, keputusan itu hasil koordinasi bersama. Dengan Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI) di fasilitas kesehatan tersebut. Dikarenakan awalnya pasien kategori suspect ditempatkan di ruang isolasi Poli Covid-19. “Ruang tersebut kami anggap sesuai. Tidak ada ketentuan khusus,” kata dr Niken.  

Pasalnya, rumah sakit pelat merah ini telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 oleh pemerintah pusat. Kondisi itu dipandang harus menambah kapasitas pelayanan. Mengingat ruang isolasi dari 16 bed yang tersedia, tersisa tiga ranjang kosong.  “Sehingga diputuskan untuk menambah kapasitas layanan,” ucapnya. 

Diketahui, ruang cempaka berada di lantai empat bangunan utama RSUD. Sebelumnya, diperuntukkan untuk perawatan inap pasien anak. Akibatnya, pihak manajemen melakukan pengalihan ke ruang Seruni. 

Saat ini, masih dilakukan pembenahan sehubungan penunjukan ruang tersebut. Berupa penyekatan ruangan, penambahan fasilitas CCTv, dan ruang monitor pasien. “Ini masih proses pengerjaan. Targetnya minggu depan selesai,” tutur dia.

Nantinya jika pasien keluar hasilnya positif maka langsung diarahkan ke Poli Covid-19. Melalui brankar khusus atau isolation transport. Sehingga tidak tercampur dengan akses pasien non-Covid. “Ada lift yang kami siapkan khusus untuk skema itu,” terangnya.

 Sementara fasilitas kamar pun tak jauh bedanya dengan ruang isolasi. AC ruangan bakal dimatikan. Sehingga ruangan mengandalkan ventilasi alami dan mendapat sinar matahari saat pagi. 

Sementara, Sekretaris Kota (Sekkot) Bontang Aji Erlynawati berharap agar ruangan tersebut secepatnya difungsikan. Pun demikian pintanya tidak terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif selanjutnya. 

“Pasien tidak bertambah itu harapan kami. Sehingga yang diisolasi juga tidak mengalami peningkatan,” pungkas perempuan yang akrab disapa Iin ini. (*/ak/rdh/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X