Tingkatkan Kemampuan, Ingatkan New Normal dan Urban Farming

- Rabu, 28 Oktober 2020 | 12:17 WIB

Kultur yang ada harus berganti dengan kebiasaan baru. Pandemi memaksa kita harus menerimanya.

 

60 MENIT bergulir cepat tanpa terasa. Webinar kemarin (27/10), Kaltim Post mengundang Arita Rizal Effendi sebagai narasumber. Istri wali kota Rizal Effendi, yang juga ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Balikpapan ini menjelaskan berbagai program yang telah dilakukan pihaknya selama masa pandemi.

Dari awal, PKK melalui gebrak masker turut menyosialisasikan bagaimana manfaat dan cara merawat masker dengan benar. Jumlah masker yang dibagikan ke masyarakat pun sudah mencapai ratusan ribu pcs. Disadari, penggunaan masker oleh masyarakat masih hanya dikenakan ketika beraktivitas di luar rumah. Padahal di dalam rumah ketika berkumpul, apalagi dengan adanya kelompok yang rawan, yakni ibu hamil, balita dan lansia di dalam rumah, maka penggunaan masker haruslah diperhatikan.

Bahkan kasus positif yang dialami ibu hamil pun juga terjadi di Balikpapan. Meski ia tak mengungkap ada berapa orang ibu hamil yang positif Covid-19 itu.

Penyebaran melalui droplet bisa terjadi tanpa disadari ketika sedang makan bersama ketika mengobrol. Apalagi kebiasaan jagongan memang tidak bisa lepas dari masyarakat. Situasi sekarang pun memaksa mengubah kultur yang sudah ada, tidak hanya menggunakan masker ketika berbicara, menjaga jarak, dan mencuci tangan kini harus jadi bagian yang tak boleh terlupakan.

"Masker sekarang adalah bentuk kasih sayang kita dan hormat kepada orang-orang di sekeliling kita. Bahkan Pak Wali (wali kota) ketika cucunya datang atau di rumah selalu menggunakan masker," ucapnya.

Jauh sebelum pandemi, Arita mengatakan, sebenarnya kebiasaan mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir sudah masuk program perilaku hidup bersih dan sehat PKK. Bahkan kegiatan cuci tangan dengan benar turut dilombakan.

Ia juga mengingatkan, apabila mencuci tangan di wastafel umum sebaiknya tangan dikeringkan menggunakan tisu atau cukup ditepuk-tepuk, tidak menggunakan serbet yang telah digunakan banyak orang sebagai salah satu cara memutus penyebaran.

Menghadapi situasi tak menguntungkan, di masa pandemi banyak kepala rumah tangga atau pencari nafkah kehilangan pekerjaannya. PKK yang turut andil dalam menyejahterakan keluarga pun berupaya melakukan pemberdayaan masyarakat. Melalui program UP2K, atau usaha peningkatan pendapatan keluarga melalui urban farming.

Halaman asri, indah, teduh, dan nyaman sangat bermanfaat di masa pandemi. Bahkan meski tidak memiliki pekarangan dapat memanfaatkan pot ataupun ember demi bisa menjaga ketahanan ekonomi keluarga. Tanaman hortikultura, hidroponik, ataupun budi daya lele dalam ember itu terus digalakkan. Hasilnya bisa dikonsumsi secara pribadi ataupun dijual, demi membantu memperkecil pos pengeluaran keluarga.

"Program pemberdayaan ekonomi tidak hanya dilakukan anggota PKK, tapi juga sampai pengelola PAUD. Sebab di masa pandemi jumlah murid berkurang, karena orangtua takut tertular dan masalah ekonomi," sebut Arita.

Dukungan dari berbagai pihak juga sangat membantu. Khususnya pemberdayaan ekonomi yang didukung BUMN maupun perbankan. Dengan peningkatan produksi dan peningkatan penjualan yang tetap memerhatikan protokol kesehatan.

Ada pula Pertamina, melalui RSPB melatih kader posyandu, ataupun perusahaan lain seperti Astra Group yang peduli akan pendidikan dengan melakukan pelatihan kepada guru.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X