DAGESTAN– Khabib Nurmagomedov menutup karirnya dengan sempurna. Tak hanya pensiun dengan menorehkan rekor tak terkalahkan 29-0, petarung asal Dagestan, Rusia, itu juga dikabarkan mendapat bayaran tertingginya sepanjang karir di duel pemungkas melawan Justin Gaethje pada Minggu (25/10) di Abu Dhabi.
Sumber The Independent menyebut, Khabib diganjar uang tunai GBP 4,6 juta (Rp 88 miliar) untuk kemenangan di ronde kedua tersebut. Selain itu, ada bonus GBP 40 ribu (Rp 764 juta) dan insentif GBP 40 ribu (Rp 764 juta).
Total, di pertarungan terakhirnya, Khabib mengantongi uang Rp 89,5 miliar. Angka itu jauh lebih besar ketimbang bayaran saat mengalahkan Conor McGregor pada Oktober 2008. Saat itu Khabib hanya menerima bayaran GBP 1,5 juta (Rp 28,6 miliar). Padahal, McGregor yang dia kalahkan saat itu memperoleh jatah GBP 2,3 juta (Rp 43,9 miliar).
Rekening petarung 32 tahun itu juga makin tebal setelah UFC nanti membagi profit dari hasil penjualan hak siar pay-per-view televisi. Apalagi, sehari sebelum pertarungan diadakan, Presiden UFC Dana White memberi bocoran. Pria plontos tersebut menyatakan bahwa angka penjualan pay-per-view duel Khabib vs Gaethje sudah melampaui target UFC. Target UFC sejak awal adalah menjadikan duel Khabib vs Gaethje sebagai pertarungan dengan jumlah pembelian tiket pay-per-view terbanyak dalam sejarah UFC.
Sementara itu, pelatih kepala Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez, merasa terkejut saat petarung asuhannya mengumumkan pengunduran diri. Mendez bahkan tidak tahu Khabib jauh-jauh hari berencana pensiun.
”Saya memperhatikannya saat dia memberikan sambutan,” kata Mendez sebagaimana dikutip Daily Mail. ”Saya sampai ternganga,” lanjutnya. Mendez sebetulnya ingin melihat Khabib bertarung sekali lagi untuk membuat rekor tidak terkalahkannya menjadi 30 kemenangan. ”Begitu banyak fans, termasuk saya sendiri, yang masih ingin melihat dia bertarung. Tapi, saya pikir dia memang sudah selesai,” ujarnya. (irr/c14/bas)
