DUA hari lamanya Ngatimin keluar rumah. Mencari kayu bakar. Namun, sejak kepergiannya Sabtu (24/10), pria 55 tahun itu tidak kunjung pulang.
Pagi hingga malam upaya pencarian dilakukan. "Sudah cari dari Sabtu, tapi tidak ketemu. Terus cari lagi besoknya (Minggu) dibantu warga sekitar," kata Ahmad Sadaf, keluarga korban. Tak patah arang, pencarian kembali dilakukan Senin (26/10). Pencarian warga hingga danau yang tak jauh dari kediamannya di Jalan Bendungan, Pelita IV, RT 5, Kecamatan Sambutan. Benar saja, saat menyusuri tepi danau, warga menemukan jasad mengambang. Sekitar 30 meter dari tepi danau. Saat didekati, pakaian yang dikenakan persis dengan terakhir dikenakan Ngatimin. Kaus merah dengan celana levis pendek. "Ditemukan posisinya tertelungkup," tambahnya.
Relawan yang tiba di danau sedalam 4 meter itu dibantu warga mengevakuasi jasad kakek si pencari kayu bakar. Menggunakan ambulans, jasadnya dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
"Kalau dari pemeriksaan kami di lokasi tidak ada tanda kekerasan. Keluarga juga menolak untuk divisum dan langsung dikebumikan," singkat Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota Iptu Suyatno. (*/dad/dra/k8)