Meski masa pandemi, disiplin berlalu lintas harus terus dikedepankan. Operasi Zebra Mahakam pun digelar. Namun, upaya represif adalah langkah terakhir.
BALIKPAPAN-Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltim Kombes Pol Singgamata bersama jajarannya selama 14 hari ke depan menggelar operasi bersandi Operasi Zebra Mahakam. Operasi di tengah pandemi ini lebih mengedepankan preemtif dan preventif.
“Kami memberikan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran hukum berlalu lintas masyarakat dan pengendara,” paparnya didampingi Kabag Bin Ops AKBP I Wayan Juliartha setelah memimpin apel kesiapan personel di markas Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kaltim, Jalan Jenderal Sudirman, Markoni, Balikpapan, Senin (26/10) pagi.
Pihaknya juga mengingatkan kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran. Ada tujuh pelanggaran fokus polisi lalu lintas (Polantas). Seluruhnya apabila dilanggar, berpotensi kecelakaan diri maupun pengendara lain. Seperti pengendara bawah umur, melawan arus, tidak mengenakan helm, melanggar markah dan lainnya.
“Tapi kami maksimalkan preemtif dan preventif,” kata Singgamata yang pernah menjabat Dirlantas Polda Sumatra Barat ini. Karena di masa saat ini, masyarakat lebih banyak di rumah. “Penegakan hukum atau represif adalah langkah terakhir,” kata alumni Akpol 1995 itu.
Penekanan penerapan protokol kesehatan, telah diinstruksikan pada seluruh jajarannya. Baik yang bertugas di lapangan dan pelayanan. “Baik personel maupun masyarakat wajib patuh protokol kesehatan,” pintahnya. Yakni mengenakan masker, cuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.
Misalnya saja ketika ada penindakan hukum di lapangan. Sebisa mungkin agar jangan ada kerumunan. “Kami juga beri imbauan pada pengendara agar selalu mengenakan masker,” urainya.
Ia menambahkan, operasi serentak se-Indonesia ini untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas fatalitas meninggal. (aim/ms/k15)