Serbu Markas KKB di Intan Jaya, Satu Tewas, Dua Tertangkap

- Selasa, 27 Oktober 2020 | 11:53 WIB
ilustrasi
ilustrasi

JAKARTA– Aparat gabungan TNI dan Polri melumpuhkan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua. Lewat operasi yang dilaksanakan Senin (27/10), mereka menyerbu persembunyian kelompok tersebut di Kampung Yalai, Distrik Sugapa. Seorang anggota KKB meninggal dunia dan dua lainnya ditangkap.

 Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi I. G. N. Suriastawa menyampaikan bahwa identitas KKB yang meninggal dunia sudah diketahui. ”Atas nama Rubinus Tigau,” ungkap dia. Berdasar informasi yang berhasil dihimpun oleh tim gabungan TNI – Polri, yang bersangkutan sudah satu tahun menjadi bagian KKB.

 Rubinus meninggal dunia setelah tim gabungan tersebut memulai operasi sekitar pukul 05.30 WIT. Selain melumpuhkan seorang anggota KKB, mereka menangkap dua anggota kelompok itu. Salah satu di antaranya adalah adik Rubinus. Menurut Suriastawa, operasi tersebut berlangsung sekitar empat jam.

 Usai operasi, jenazah Rubinus langsung dimakamkan. Langkah itu diambil sesuai permintaan pihak keluarga. ”Pihak keluarga mengakui bahwa Rubinus aktif dalam aksi KKB,” jelas Suriastawa. Menurut perwira menengah TNI tiga kembang di pundak itu, penyergapan yang dilaksanakan kemarin adalah tindak lanjut penyerangan KKB kepada TGPF Intan Jaya.

 Tim gabungan TNI dan Polri menerima kabar bahwa KKB yang kerap beraksi di Intan Jaya memiliki markas di Kampung Yalai. Mulai Rabu (21/10) pihaknya sudah mengintai sasaran. Hasilnya, tim menemukan satu unit honai yang jadi markas KKB. Honai tersebut dijadikan pos. Dari lokasi tersebut, petugas mendapatkan sejumlah barang bukti.

 Terdiri atas panah berikut anak panah, parang, satu pucuk senjata api rakitan, dokumen organisasi KKB, dua unit telepon genggam, serta uang tunai Rp 62 juta. Seluruh barang bukti tersebut sudah disita. Suriastawa pun mengakui, dalam penyergapan kemarin ada seorang anak mengalami luka akibat rekoset atau pantulan amunisi.

 Menurut Suriastawa anak berusia enam tahun itu sudah dibawa ke Timika untuk mendapatkan penanganan medis. ”Mengalami luka di bagian pinggang kiri,” imbuhnya. Berkaitan dengan informasi yang menyatakan bahwa Rubinus adalah tokoh agama, Suriastawa menepisnya. Sebab, petugas memastikan bahwa yang bersangkutan anggota KKB.

 Tidak hanya, Suriastawa mengungkapkan, Rubinus merupakan sasaran yang sudah lama diintai oleh aparat TNI – Polri. ”Berdasar informasi akurat, yang bersangkutan aktif dalam aksi KKB. Hal itu juga diakui oleh pihak keluarga dan saksi lain” bebernya. Dia menegaskan, instansinya tidak mungkin dan tidak akan melukai tokoh agama.

 Sebaliknya, TNI maupun Polri membutuhkan tokoh agama. ”TNI dan Polri sangat menghormati tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat,” kata Suriastawa. Mereka menilai sinergi dengan tokoh-tokoh itu penting agar tugas melayani, melindungi, dan membina masyarakat berjalan dengan baik. ”Justru TNI dan Polri sangat membutuhkan kerja sama para tokoh,” tambahnya. (syn/)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puncak Arus Balik Sudah Terlewati

Selasa, 16 April 2024 | 13:10 WIB

Temui JK, Pendeta Gilbert Meminta Maaf

Selasa, 16 April 2024 | 10:35 WIB

Berlibur di Pantai, Waspada Gelombang Alun

Senin, 15 April 2024 | 12:40 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Minggu, 14 April 2024 | 07:12 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Sabtu, 13 April 2024 | 15:55 WIB

ORI Soroti Pembatasan Barang

Sabtu, 13 April 2024 | 14:15 WIB
X