Bus Listrik Indonesia Seharga Rp 2 Miliar

- Senin, 26 Oktober 2020 | 17:08 WIB

INDUSTRI Kereta Api (Inka) menghabiskan dana sekitar Rp 2 miliar untuk membuat satu bus listrik. Progresnya saat ini masih dalam tahap pengujian internal mengenai daya tahan. Direktur Utama Inka Budi Noviantoro menjelaskan bus bernama E-Inobus itu merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan asing dan lokal.

Perusahaan asing yang digandeng Inka, yakni asal Taiwan, Tron E yang menjadi pemasok sistem kelistrikan mulai baterai hingga motor listrik. Sedangkan untuk karoseri Inka bekerja sama dengan perusahaan asal Malang, Jawa Timur, yaitu Piala Mas. “Jadi seperti kelistrikan kami ambil dari sana dan rakitnya di sini. Tapi kalau di total habis berapa, ya sekitar Rp 2 miliar,” kata Budi.

Dia tak menyebut detail mengenai spesifikasi mobil ini. Namun, ia sedikit menjabarkan mengenai sejumlah kelebihan jika E-Inobus. Jarak tempuh dalam satu kali pengisian baterai selama tiga sampai empat jam disebut 200 kilometer. Kemudian rata-rata kebisingan 71 db lebih kecil dibanding bus konvensional yang dikatakan pada umumnya 85 db, serta kecepatan maksimum 90 km per jam.

Menurut dia juga penggunaan bus listrik itu lebih efisien 58 persen dibanding bus bermesin diesel. Dari hasil uji dalam dan luar kota yang melibatkan jalan tol, pemakaian energi listrik bus sepanjang 8 meter ini sebesar 1,4 km per kWh dalam 122 kilometer.

Rata-rata pemakaian bus diesel disebut 3 km per liter. Jika harga solar Rp 9.300 per liter, maka biaya operasional per kilometer bus diesel, yakni 0,3 x Rp 9.300 per liter menjadi Rp 2.790 per km. “Nah untuk biaya operasional bus listrik per kilometer sama dengan 0,71 x Rp 1.650 per kWh sama dengan Rp 1.171 per km,” katanya.

Untuk pemeliharaan juga dikatakan lebih terjangkau dibanding bus konvensional sebesar 49 persen. “Perbandingan pemeliharaan bus diesel dan bus listrik pernah disampaikan pada Maintenance Forum tahun 2018 di Serbia. Di mana kedua bus dijalankan sejauh 250 km per hari. Hasilnya bus diesel Rp 6,7 juta dan bus listrik Rp 3,4 juta,” beber Budi. (rom2/k15)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X