Hingga saat ini PSSI belum memberi kepastian soal nasib kompetisi. Kondisi ini membuat mayoritas kontestan liga memilih meliburkan pemain. Namun, bagi Persiba, latihan tetap jalan sambil menunggu kejelasan.
--
BALIKPAPAN - Tetap latihan di tengah ketidakpastian memang cukup berisiko. Namun, di satu sisi jadi keuntungan buat Persiba jika sewaktu-waktu PSSI memutuskan liga kembali bergulir. Artinya Persiba punya masa persiapan yang lebih panjang. Angel Alfredo Vera juga jadi punya tambahan waktu menentukan komposisi starting eleven.
Kondisi ini juga coba dimanfaatkan stopper Persiba Imam Mahmudi yang memilih fokus menjalankan program ketimbang terus menanti kejelasan liga. Apalagi persaingan merebut tempat di lini belakang kian sengit musim ini.
Tengok saja selama uji coba kemarin, hanya Dominggus Fakdawer yang nyaris pasti jadi pilihan utama di lini pertahanan. Satu tempat lagi bakal jadi rebutan Imam Mahmudi, Ngurah Nanak, Anton Rahangmetan, dan Zulkifli Malawat. “Persaingan memang ketat tapi sehat. Pelatih juga pasti ingin menentukan pemain terbaik,” kata Mahmud.
Kendati tetap fokus, Mahmud tak menampik ingin kompetisi segera bergulir. Sebab, terus-menerus latihan tanpa kompetisi seperti percuma. “Kalau kami sebagai pemain kan memang selalu siap. Sekarang tinggal kejelasan saja soal kompetisi,” imbuh pemain 25 tahun ini.
Mantan penggawa Madura FC ini menambahkan, perasaan jenuh memang kadang datang lantaran kompetisi tak kunjung dimulai. Hanya, ia dan pemain lain cukup solid dan saling menguatkan.
Mengisi waktu, Mahmud terkadang memaksimalkan fasilitas lapangan tenis di mes Persiba. “Main tenis, menonton, bakar ikan bersama, jadi bisa meredakan kejenuhan,” tuntas pemain asal Kediri ini. (hul/abi/k16)
