KEBERADAAN player wanita dalam komunitas e-sports memang masih minim. Di KOK Squad, Intan jadi satu di antara sedikit member kaum hawa. Kendati demikian, dara 24 tahun ini mengaku tak minder. Ia justru merasa asyik bisa berteman dengan banyak kaum adam.
“Mereka juga semua asyik, baik sama saya,” kata Intan kepada Kaltim Post, Jumat (23/10).
Selain jadi player, Intan merupakan bendahara KOK Squad. Tugasnya, tentu tak jauh dari mengelola keuangan. Maklum saja, sebagai komunitas, iuran dari anggota merupakan sumber pemasukan utama.
Seperti yang terlihat Jumat kemarin, berbekal buku catatan, Intan menghampiri anggota yang belum membayar uang kas. “Ayo sudah mau akhir bulan, bayar dulu uang kas,” kata Intan kepada anggota KOK Squad.
Pemilik senyum manis ini mengatakan, sudah sejak kecil gemar bermain gim, dari Nintendo hingga PlayStation. Nah, munculnya game online beberapa tahun terakhir membuat Intan kian senang bermain, terutama PUBG. Sejumlah turnamen sempat diikutinya, mulai level Balikpapan hingga regional Kaltim.
Tak hanya jadi gamers dan bendahara, Intan kini aktif menjalani profesi sebagai caster (komentator) pada turnamen-turnamen e-sports di Balikpapan maupun Kaltim. Profesi ini baru dilakoni Intan beberapa bulan terakhir.
Sebagai seorang caster, Intan dituntut punya suara yang menarik plus pengetahuan soal permainan. “Kalau suara memang mesti disiapkan, karena kan caster ini juga mesti punya daya tarik. Kalau soal bagaimana jadi caster, belajar sambil jalan dan lihat di YouTube,” beber Intan.
Dari profesinya sebagai caster, dara kelahiran 31 Desember 1996 ini mengaku bisa mendapat penghasilan tambahan. “Desember nanti diminta jadi caster di Berau,” kata dia. (hul/don/k16)
