Tokoh Paling Berpengaruh Samsung Meninggal

- Senin, 26 Oktober 2020 | 12:42 WIB
Lee Kun-hee
Lee Kun-hee

Kematian konglomerat Korea Selatan (Korsel) Lee Kun-hee Minggu (25/10) menarik perhatian dunia. Pemimpin gurita bisnis Samsung Group itu meninggalkan pertanyaan. Bagaimana nasib perusahaannya setelah ditinggal sang raja pertapa?

Kun-hee merupakan generasi kedua dari jaringan bisnis tersebut. Sang ayah, Lee Byung-chul, mendirikan Samsung dari usaha toserba di gedung berlantai 4 pada 1938. Kun-hee, sang putra bungsu, menjadi pemimpin perusahaan pada 1987 setelah ayahnya meninggal.

”Bapak Lee adalah adalah sosok visioner. Kami tak akan melupakan jasa dan warisannya,” tulis Samsung dalam pernyataan resminya menurut Agence France-Presse.

Meski bukan pendiri, Kun-hee dipandang sebagai sosok yang bahkan lebih penting daripada bapaknya. Dialah yang mendorong Samsung menjadi salah satu produsen elektronik terkemuka di dunia.

Sosok yang masuk 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time pada 2005 itu membuat Samsung mengalahkan Sony, rival dari Jepang, sebagai produsen TV layar rata tertinggi pada 2006. Seri smartphone Galaxy yang diuncurkan pada 2010 juga berhasil membuat Samsung mengalahkan kompetitor dari AS, Apple.

Meski begitu, sosok Kun-hee juga mengundang kontroversi. Dia pernah divonis bersalah karena menyuap Presiden Korsel Roh Tae-woo pada 1996 dan menggelapkan pajak pada 2008. Namun, suami Hong Ra-hee itu tidak pernah dijebloskan ke penjara lantaran mendapatkan pengampunan.

Kun-hee menjadi simbol Samsung meski tidak aktif sejak terkena serangan jantung pada 2014. Dia juga dijuluki raja pertapa karena jarang terlihat di depan publik. Yang menjadi pemimpin de facto adalah putranya, Lee Jae-yong.

Masa depan Samsung menjadi tanda tanya sepeninggal Kun-hee. Jae-yong, kandidat ahli waris takhta terkuat, tersapu skandal suap di era Presiden Park Geun-hye pada 2017 dan terkait dengan kesepakatan merger pada 2015.

Harta keluarga besar Kun-hee mungkin juga bakal terkuras akibat regulasi pemerintah Korsel. Menurut aturan, pajak untuk warisan dengan nilai lebih dari 3 miliar won (Rp 39 miliar) mencapai 50 persen. Aset Kun-hee diperkirakan menembus USD 20,7 miliar (Rp 304 triliun). (bil/c14/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X