Sekuel Borat Tuai Review Positif

- Senin, 26 Oktober 2020 | 12:21 WIB

NEW YORK – Borat Sagdiyev kembali bikin gara-gara. Sosok fiksi jurnalis Kazakstan yang diperankan Sacha Baron Cohen itu hadir lagi di Borat Subsequent Movie. Proyek sekuel tersebut dirilis di Amazon Prime Video pada Jumat (23/10) waktu setempat. Hanya dalam waktu sehari, film kedua Borat itu langsung dikritik presiden dan politikus Amerika Serikat.

Di film besutan sutradara Jason Woliner itu, ada adegan yang menampilkan pengacara Trump Rudy Giuliani dan putri Borat, Tutar Sagdiyev (Maria Bakalova). Sosok Giuliani diperankan sang tokoh sendiri. Di salah satu potongan film, politikus asal New York itu terlihat merogoh celana saat Tutar membungkuk.

Adegan itu langsung viral. Di Twitter, Giuliani memberikan klarifikasi. ”Video Borat itu murni rekaan. Saya sedang memasukkan kemejaku setelah melepas alat rekaman,” ungkap pria 76 tahun itu. Dia menegaskan, tidak ada tindakan yang dinilainya melecehkan selama dan setelah wawancara dengan Tutar. ”Kalau Sacha Baron Cohen menganggapnya berbeda, dia benar-benar pembohong licik,” tegas Giuliani.

Baron Cohen, lewat tokoh Borat, ”setuju” dengan pembelaan Giuliani. ”Sexy time polos antara seorang pria bertanggung jawab dan putriku yang masih 15 tahun telah ’dipelintir’ menjadi suatu yang menjijikkan oleh media berita palsu,” cuitnya.

Donald Trump tak ketinggalan. Dia menyudutkan Baron Cohen. ”Beberapa tahun lalu, dia (Baron Cohen, Red) mencoba menjebakku dan aku adalah satu-satunya yang tegas menolak,” ungkap Trump sebagaimana dikutip VOA saat diwawancara di agenda kunjungannya ke Angkatan Udara AS. Meski demikian, dia mengaku belum menonton film kedua Borat maupun mengikuti kontroversi yang melibatkan Giuliani.

Dia menilai, aktor yang juga merangkap sebagai penulis naskah dan produser itu adalah seorang yang penuh tipu daya. ”Dia sama sekali tidak lucu. Buatku, dia adalah orang aneh,” tegas presiden yang juga pebisnis tersebut.

Baron Cohen tidak ambil pusing. Komentar orang nomor satu Amerika Serikat itu justru menguntungkan baginya. ”Donald, saya berterima kasih atas promosi Borat gratisnya! Harus kuakui, Anda juga tidak lucu,” cuit komedian kelahiran London itu.

Baron Cohen malah menawarkan peran untuk Trump di film barunya kelak. ”Aku selalu mencari orang untuk memerankan badut rasis dan kamu bakal butuh pekerjaan baru setelah 20 Januari,” lanjut Baron Cohen merujuk pada inaugurasi presiden terpilih tahun depan.

Borat Subsequent Movie boleh jadi tak disukai Trump maupun pendukungnya. Namun, review berkata lain. Film yang berjarak 14 tahun dari proyek pertama Borat itu dapat ulasan positif. Di Rotten Tomatoes, rating-nya mencapai 84 persen. Di IMDb pun tak buruk-buruk amat, nilainya 7,1.

Di film kedua, Borat diceritakan telah menuntaskan masa penjara di Kazakstan. Dia kembali ke Amerika Serikat dan berupaya merayu pemerintahan Trump lewat cara licik. Selain Giuliani, tim produksi berhasil menggaet Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence untuk terlibat dalam syuting film. (fam/c12/ayi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X