Begitu juga di Sulawesi Utara, untuk Kota Tomohon dari 5 Kg naik hingga 640 Kg dan Kecamatan Modoinding di Kabupaten Minahasa Selatan dari 5 Kg menjadi 1.730 Kg sehari. Program ini akan dilanjutkan Pupuk Kaltim dengan cakupan lebih luas di seluruh wilayah distribusi, sebagai bentuk kesiapan Pupuk Kaltim dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemenuhan pupuk bagi petani di daerah, baik pupuk bersubsidi sesuai alokasi Pemerintah, maupun non subsidi yang bisa diakses sesuai kebutuhan agar tidak ada lagi isu kelangkaan pupuk yang terjadi. “Dengan edukasi lanjutan tentang pemupukan, pemilihan bibit dan pengelolaan lahan pertanian yang produktif, Pupuk Kaltim optimis ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani tercapai sesuai harapan,”
pungkas Rahmad Pribadi. (*/nav/edw/adv)