SAMARINDA-Peredaran narkotika rupanya masih terus bergerak secara masif. Penggunanya pun tak pandang umur. Tua ataupun muda bisa saja terjerumus dalam lingkaran narkotika. Seperti MS, padahal usianya sudah memasuki kepala lima.
Pria yang bekerja sebagai sekuriti itu masih mengonsumsi kristal mematikan setahun terakhir. Mes tempatnya tinggal di Jalan Danau Toba, Gang 3, RT 22, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, menjadi tempat berpesta kristal mematikan.
Alasannya, untuk penambah stamina. Terlebih jika dirinya mendapat sif malam. “Dia (tersangka MS) ini bertugas sebagai petugas keamanan (sekuriti) di mes tersebut. Ngakunya digunakan untuk menjaga stamina supaya tidak mengantuk saat berjaga,” kata Kapolsek Samarinda Ulu AKP Ricky Sibarani melalui Kanit Reskrim Ipda M Ridwan.
Perbuatan pria 52 tahun itu akhirnya masuk radar kepolisian. Senin (19/10), sekitar pukul 19.30 Wita, petugas menyatroni kediamannya. Benar saja saat digeledah polisi menemukan alat isap yang masih berisi sabu. Dan, satu poket sabu seberat 0,18 gram.
“Sewaktu diamankan, pelaku ini baru saja pakai sabu. Sehingga masih ada sisanya di kantong jaketnya,” terang Ridwan.
Kepada petugas, tersangka MS mengaku jika sabu hanya digunakan untuk konsumsi pribadi. Dan, mendapatkan dari seorang pengedar di Kota Tepian. “Masih kami kembangkan, karena kasus narkotika merupakan kasus jaringan yang tidak hanya melibatkan perorangan,” tukasnya.
Atas perbuatannya tersangka diancam dengan Pasal 114 subsider Pasal 112 UURI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Penyalahgunaan Narkotika. (*/dad/kri/k8)