Program Indonesia Terang Masih “Gelap”

- Sabtu, 24 Oktober 2020 | 12:37 WIB
ilustrasi
ilustrasi

BONTANG-Program Indonesia Terang garapan PT Imza Rizky Jaya (IRJ) masih tanpa kejelasan. Sejak diluncurkan Maret lalu, tidak ada tanda-tanda bakal terealisasi.

Ketika bertandang ke Bontang 11 Maret lalu Direktur Utama PT Imza Rizki Jaya, Rizayati, mengaku bakal memasang 7 ribu lampu penerangan jalan umum (LPU) bertenaga surya di Bontang.

Kabid Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Bontang Andi Ilham mengatakan, pihaknya intens berkomunikasi dengan PT IRJ. Untuk mengetahui progres program itu di Bontang. Namun ketika ditanya, PT IRJ beralibi pengerjaan belum bisa dimulai lantaran Jakarta tengah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga menghalangi mobilitas tim.

"Di September kami tanya, katanya mulai Oktober. Ini kami tanya lagi, alasan lagi, katanya terkendala Jakarta (melakukan) PSBB," beber Andi Ilham, Jumat (23/10) pagi.

Lanjut dia, PT IRJ berkomitmen merealisasikan program itu di Bontang. Namun, Andi Ilham tak bisa memastikan kapan dimulai. Pasalnya, hingga kini, PT IRJ tak pernah menunjukkan material LPJU. Jadi, segalanya masih sangat tak pasti dan tak jelas.

"Kalau sudah dikirim materialnya, akan mulai ini. Tapi belum pernah kami lihat ini. Jadi masih tak jelas," ujarnya.

Lanjutnya, dari informasi yang dahulu PT IRJ berikan kepada pemkot, rencananya dipasang 7 ribu LPJU tenaga surya di Bontang. Dengan titik di Loktuan, Kanaan, serta daerah sekitar taman dan mangrove.

Janji PT IRJ, pemasangan lampu dilakukan secara bertahap, 7 ribu lampu dalam durasi 3 tahun. Sementara spesifikasi lampu yang rencana dihibahkan ialah LPJU dengan panjang sekitar 7 meter. "Dulu katanya, yang dipasang lebih dulu itu sekitar Kanaan," beber Andi Ilham.

Adapun dari pemasangan itu, PT IRJ mengaku tak akan meminta apapun dari Pemkot Bontang. Murni hibah perusahaan. Bontang hanya menerima beres.

"Waktu launching pun mereka danai sendiri. Pemasangan ini pun, mereka bilang tidak akan minta sepeserpun dari Bontang," tandasnya.

Terpisah, marketing PT IRJ Arman Rangga Buana enggan berkomentar banyak. Namun, dia menegaskan, program Indonesia Terang di Bontang bakal berlanjut. Progres belum bisa maksimal lantaran Jakarta tengah memberlakukan PSBB. Tapi Rangga mengklaim, saat ini PT IRJ tengah melakukan pengadaan material.

"Masih jalan tapi belum maksimal. Doakan saja semoga corona berakhir," ujar Rangga kala dihubungi melalui sambungan telepon. Disinggung soal titik mana saja yang akan dipasangi lampu solar cell di Bontang. Kata Rangga, dia tak terlalu mafhum mengingat itu bukan ranahnya. Namun marketing lain yang mengurus di Bontang.

"Kalau itu (titik lampu) saya enggak tahu di mana saja, karena bukan bagian saya," tandasnya. (fit/edw/rdh/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X